Antisipasi Covid-19 Omicron, 6 Sampling Klaster Perusahaan Bontang Dikirim ke Kemenkes

Setiap Anak Buah Kapal (ABK) tidak diperkenankan untuk turun dan melakukan aktivitas di darat.

Denada S Putri
Senin, 13 Desember 2021 | 07:07 WIB
Antisipasi Covid-19 Omicron, 6 Sampling Klaster Perusahaan Bontang Dikirim ke Kemenkes
Ilustrasi--Nakes siapkan suntikan dosis ketiga. [KlikKaltim.com/Diskes Bontang]

SuaraKaltim.id - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Bontang mengirim 6 sampling pasien positif Covid-19 dari klaster perusahaan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Tujuannya, mengantisipasi munculnya varian baru di Kota Bontang, yaitu Covid-19 Omicron. Meski begitu, khusus varian baru itu belum terdeteksi di Indonesia.

"Sementara kami kirimkan sampling pasien penderita Covid-19 ke pusat. Ke 6 sampling ini pasien yang berasal dari perusahaan," kata Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Bontang, Adi Permana saat dikonfirmasi melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (13/12/2021). 

Lebih lanjut, untuk menghindari temuan varian baru Covid-19 tersebut, pengawasan ketat dilakukan. Khususnya, di pintu masuk jalur laut di setiap perusahaan. 

Baca Juga:Studi: Booster Vaksin Pfizer Signifikan Lindungi dari Varian Omicron

Di mana, setiap Anak Buah Kapal (ABK) tidak diperkenankan untuk turun dan melakukan aktivitas di darat. 

"Pintu masuk warga asing kan memang ada di Jakarta kalau dari akses bandara. Namun, kalau jalur air untuk ABK dari luar negeri pasti dilarang untuk turun kecuali hanya untuk keperluan pengecekan medis," ucapnya. 

Ia melanjutkan ada pengecualian yakni, kedatangan warga asing selalu termonitor dan sudah melewati berbagai macam pengecekan. Seperti dari tes PCR, bukti telah melakukan vaksinasi, dan sudah melewati masa karantina. 

"Semua sesuai prosedur. Jadi, tidak sembarangan warga asing bisa masuk ke suatu daerah," pungkasnya.

Baca Juga:Kabar Baik, Bangka Belitung Nihil Kasus Harian COVID-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak