SuaraKaltim.id - Pameran usaha mikro dan menengah yang digelar di Lapangan Stadion Bessai Berinta atau Lang-lang selama dua pekan dapat sambutan positif dari peserta pameran. Mereka bisa meraup omzet besar selama berjualan di Expo Bontang Beradab. Hasil karya dan dagangan mereka ramai dibeli oleh pengunjung pameran.
Salah satunya, gerai animal photo both. Jasa foto bersama satwa ini cukup mendapat animo yang tinggi. Bisnis yang dirintis Indra bersama dengan ketiga temannya itu cukup laris didatangi pengunjung.
Tidak tanggung-tanggung dengan hanya memerlukan waktu 10 hari, Indra sudah dapat mengembalikan modal yang ia keluarkan untuk menyewa tenda Rp 3 juta.
Setiap pengunjung yang ingin berswafoto dengan satwa dipungut Rp 25 ribu. Burung Hantu, kakak tua, enggang, makau, dan ular piton ramai jadi objek foto.
Baca Juga:Bangkit dari Pandemi, UMKM Kota Semarang dari Komunitas Disabilitas dapat Perhatian Khusus
"Alhamdulillah, ada keuntungan. Karena ini perdana saya ikut event expo di Kota Bontang. Antusias sangat baik dan modal pun sudah balik," ucapnya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (21/12/2021).
Ia mengaku, di samping mencari rupiah, usahanya juga menekankan edukasi satwa dan habitatnya. Seluruh binatang yang dipamerkan, lanjutnya, sudah mengantongi izin Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
"Semua hewan yang di pamerkan saat ini telah mendapat izin dari BKSDA. Antusias masyarakat Kota Bontang juga cukup tinggi mendatangi gerai saya," katanya.
Selain Indra, para pelaku UMKM lainnya, Dwi Mukti juga tidak membutuhkan waktu lama untuk mendapat keuntungan dari barang dagangan miliknya.
Hanya dengan 7 hari modal untuk sewa tempat juga sudah balik. Bahkan omzetnya yang didapat sudah Rp 6 juta.
Baca Juga:3 Lokasi Bazar UMKM Selama Muktamar ke-34 NU di Lampung
"Saya jual berbagai macam makanan ringan dan minuman," kata Dwi.
Dirinya berharap agar hajatan seperti ini bisa terus berlangsung dan memberikan angin segar bagi kelompok UMKM.
"Bagus, banyak pembeli yang datang. Semoga bisa ada terus even seperti ini meski di era Pandemi Covid-19," ungkapnya.
Manfaat juga didapat bagi penjual sekitar expo. Sari BR Panggabean misalnya. Setelah digempur pandemi Covid-19 yang sudah menimpa hampir 2 tahun. Akhirnya, dirinya bisa menikmati hasil keuntungan berlebih selama 14 hari kebelakang.
Keuntungan terus bertambah, yang mulanya di hari biasa perempuan berumur 58 tahun ini hanya bisa mengumpulkan Rp 200 ribu.
Perdana barang dagangannya bisa lalu hingga menghasilkan keuntungan Rp 700 ribu perhari.
Kondisi itu tentunya sangat disyukuri oleh ibu tiga anak ini. Yang, tidak lagi harus memutar otak untuk memikirkan angsuran koperasi yang dirinya miliki.
"Kalau hari biasa pas-pasan. Bahkan dalam sehari cukup untuk membayar angsuran dan kebutuhan makan sehari-hari. Dengan adanya expo ini tentu memiliki dampak bagi saya," tuturnya mengakhiri.