7 Manfaat Jahe, Rempah Anti Penuaan hingga Ampuh Meredakan Nyeri Haid

Berikut manfaat jahe yang ampuh bagi kesehatan.

Nur Afitria Cika Handayani
Jum'at, 24 Desember 2021 | 11:36 WIB
7 Manfaat Jahe, Rempah Anti Penuaan hingga Ampuh Meredakan Nyeri Haid
Ilustrasi jahe (pixabay) / jmexclusives.

SuaraKaltim.id - Jahe adalah tanaman rempah yang familiar bagi warga Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Jahe disebut sebagai salah satu rempah paling berkhasiat di dunia sehingga banyak orang di luar Asia yang mencarinya baik dalam bentuk bubuk atau masih utuh.

Di Indonesia, tanaman herbal ini kerap dikonsumsi sebagai bumbu masakan hingga aneka minuman tradisional, seperti sekoteng, teh jahe, bandrek, dan bajigur.

Namun jahe sejatinya juga punya banyak manfaat dari segi kesehatan. Yuk cari tahu manfaat jahe tersebut di artikel berikut ini.

Baca Juga:5 Makanan Ini Identik dengan Perayaan Natal di Berbagai Negara, Bisa Jadi Referensi!

1. Memulihkan Sakit Otot

Penelitian yang dilakukan di University of Georgia, Amerika Serikat, menyatakan konsumsi suplemen jahe setiap hari dapat mengurangi sakit-sakit otot yang diakibatkan oleh berolahraga hingga 25 persen.

Namun banyak sumber mengatakan jika meredakan sakit otot merupakan manfaat dari jahe merah. Dalam penelitian itu, para ahli melakukan riset terhadap 74 orang untuk melakukan beberapa jenis latihan.

2. Meredakan Nyeri Haid

Manfaat jahe juga dapat mengurangi sakit akibat dysmenorrhea, rasa sakit pada saat menstruasi. Dalam suatu penelitian, 60 persen perempuan merasa rasa sakit karena menstruasi berkurang setelah mengonsumsi jahe.

Baca Juga:Sukses Bisnis Kopi Dan Rempah Asal Jembrana Bali, Ini Cerita Aramanu

Rutin mengonsumsi air jahe bisa membantu mengurangi nyeri yang terjadi saat menstruasi. Bahkan, khasiat dari jahe disebut tak berbeda jauh dengan obat ibuprofen dan asam mefenamat.

Ilustrasi Nyeri Haid (pixabay)
Ilustrasi Nyeri Haid (pixabay)

Untuk meredakan nyeri, cobalah mengonsumsi air jahe setidaknya empat gelas. Minum cairan tersebut selama dua hari masa awal menstruasi. Efek jahe pada perut disebut mampu memberi efek menenangkan.

3. Mencegah Morning Sickness

Studi Royal College of Obstetricians and Gynaecologists menyebutkan jahe bermanfaat untuk meredakan gejala morning sickness pada awal kehamilan.

Ekstrak akar jahe telah digunakan lebih dari 2.000 tahun untuk mengatasi gejala gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, sembelit, perut kembung, dan bersendawa.

Namun ibu hamil tidak boleh sembarang mengonsumsi obat, termasuk herbal dan obat-obatan tradisional. Konsultasikan terlebih dulu pada dokter sebelum mengonsumsi jahe.

4. Menurunkan Gula Darah

Merujuk jurnal US National Library of Medicine National Institutes of Health, rutin mengonsumsi jahe dapat menurunkan glukosa darah secara signifikan.

Ilustrasi kadar gula darah. (Shutterstock)
Ilustrasi kadar gula darah. (Shutterstock)

Tak cuma itu, konsumsi jahe secara rutin juga bisa menurunkan kolesterol LDL (lemak jahat), trigliserida, sekaligus meningkatkan HLD (lemak baik). Dalam sebuah penelitian tahun 2015 pada 41 peserta dengan diabetes tipe 2, 2 gram bubuk jahe per hari menurunkan gula darah puasa sebesar 12 persen.

5. Mengatasi Problem Pencernaan

Jahe punya sejarah panjang dalam mengatasi masalah terkait pencernaan. Jahe dikenal dari masa ke masa sebagai alternatif untuk memperlancar sistem pencernaan.

Kandungan phenolic dalam jahe berfungsi meredakan gejala iritasi gastrointestinal, menstimulasi air liur, mencegah terjadinya kontraksi pada perut, hingga membantu pergerakan makanan dan minuman selama berada di pencernaan.

Jahe juga disebut sebagai carminative yang dapat membantu mengeluarkan gas berlebih dalam sistem pencernaan Anda. Adanya sifat antibakteri, manfaat jahe lain adalah sebagai pengawet alami pada makanan yang rentan disusupi bakteri.

6. Anti Penuaan dan Kanker

Mau awet muda dengan cara alami? Konsumsi jahe saja. Rempah ini bersifat anti-inflamasi dan anti-oksidatif yang bisa mengendalikan proses penuaan.

Jahe juga memiliki potensi antimikroba yang dapat membantu dalam mengobati penyakit menular. Bahkan, manfaat jahe disebut-sebut dapat mencegah berbagai kanker.

Salah satu kandungan dalam manfaat jahe yang berperan dalam mencegah kanker adalah gingerol. Gingerol dapat mencegah pertumbuhan sel kanker usus besar.

7. Menangkal Infeksi Bakteri dan Virus

Konsumsi jahe bisa membantu menangkal infeksi bakteri dan virus tertentu. Kandungan gingerol dalam jahe dipercaya bisa menghambat infeksi bakteri seperti shigella, E.coli, dan lain-lain.

Tak hanya itu, konsumsi rutin jahe dapat meningkatan sistem imun tubuh sehingga dapat mencegah kerusakan DNA dan stres. Minum jahe secara rutin juga bisa membantu mengatasi pilek dan flu.

Itulah sederet manfaat jahe bagi kesehatan tubuh kita. Meski banyak manfaat, Anda perlu memberi perhatian apabila ingin mengonsumsi jahe secara rutin. Hal ini karena ada beberapa orang yang perlu menghindari konsumsi tanaman ini terlalu banyak. Konsultasikan dengan dokter terlebih dulu ya apabila ingin mengonsumsi jahe dalam jumlah banyak dan intens.

Kontributor : Alan Aliarcham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini