PTM di Kaltim Berlangsung, Satgas Benua Etam Wanti-wanti Prokes

"Kami berharap pada PTM ini peserta didik dan tenaga pendidik tetap terhindar dari penularan Covid-19."

Denada S Putri
Kamis, 06 Januari 2022 | 22:29 WIB
PTM di Kaltim Berlangsung, Satgas Benua Etam Wanti-wanti Prokes
Juru Bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak. [ANTARA]

SuaraKaltim.id - Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengingatkan pihak sekolah untuk memperketat penerapan protokol kesehatan (Prokes) dalam pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas yang telah dimulai sejak Senin (3/1) guna mencegah penularan Covid-19. 

Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan, PTM dilaksanakan dalam kondisi masih pandemi Covid-19. Sehingga, masih perlu perhatian serius terkait dengan penerapan prokes supaya tidak terjadi lonjakan kasus penularan virus tersebut.

"Kami berharap pada PTM ini peserta didik dan tenaga pendidik tetap terhindar dari penularan Covid-19," katanya, menyadur dari ANTARA, Kamis (6/1/2022). 

Penerapan prokes, lanjutnya, salah satu upaya bersama meminimalisasi penularan virus corona. Tidak terkecuali di satuan pendidikan.

Baca Juga:Pengembangan Pohon Aren di Tuana Tuha, Bupati Edi Damansyah Beri Janji Manis Ini

Sekolah di sejumlah kabupaten dan kota di Kaltim sudah melaksanakan PTM secara terbatas. Khususnya untuk siswa SD dan SMP.

"Penerapan PTM terbatas tersebut dikonsep dengan sistem bergilir, yakni setiap satu kelas hanya terisi separuh siswa secara bergantian setiap harinya," sambungnya.

Ia menyebut hingga Rabu ini masih ditemukan warga terkonfirmasi Covid-19. Walaupun hanya 1 digit, namun hal tersebut perlu diwaspadai.

"Jumlah tambahan kasus baru tetap satu digit namun fluktuatif, di mana hari ini menurun dibanding kemarin ada empat kasus," jelasnya.

Pasien sembuh satu kasus, tetapi kasus aktif dirawat bertambah satu kasus sehingga masih berjumlah 20 kasus.

Baca Juga:Dinkes Surabaya Tegaskan PTM 100 Persen Untuk SD dan SMP Mulai Pekan Depan

Keadaan ini, menurut Andi Muhammad Ishak yang juga Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kaltim ini, harus disikapi penuh kehati-hatian dan waspada oleh pihak sekolah.

"Pihak satuan pendidikan harus perhatikan dan perketat penerapan prokes. Semoga keadaan tetap terkendali sehingga anak-anak bisa terus bersekolah meski terbatas," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini