Pantauan KPPU, Minyak Goreng di Balikpapan Tidak Merata, Ada Kartel?

Adapun menurut Manaek, pemantauan ini dilakukan sebagai upaya untuk mendukung program pemerintah dalam mendorong stabilitas harga dan ketersediaan stok minyak goreng.

Bella
Sabtu, 05 Februari 2022 | 15:30 WIB
Pantauan KPPU, Minyak Goreng di Balikpapan Tidak Merata, Ada Kartel?
Ilustrasi minyak goreng. (Pixabay/DominicSchraudolf)

SuaraKaltim.id - Kepala Kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Wilayah V Balikpapan, Manaek Pasaribu menyoroti ketersediaan minyak goreng terpantua tidak merata.

Dari sejumlah pemantauan yang dilakukan pihaknya, khusus di Balikpapan ditemukan ada ritel yang memiliki stok banyak sementara ritel lainnya sama sekali tidak memiliki stok.

“Terkait adanya sinyal kenaikan harga minyak goreng, KPPU aktif melakukan pemantauan terhadap perkembangan harga dan stok minyak goreng," terangnya, mengutip inibalikpapan.com, jaringan suara.com, Sabtu (5/2/2022).

Adapun menurut Manaek, pemantauan ini dilakukan sebagai upaya untuk mendukung program pemerintah dalam mendorong stabilitas harga dan ketersediaan stok minyak goreng.

“KPPU telah meningkatkan penelitiannya ke proses penegakan hukum. Hal tersebut untuk mewujudkan kompetisi persaingan yang sehat baik di tingkat hulu maupun hilir,” tutupnya.

Sebelumnya, KPPU Kanwi V, melakukan pemantauan harga minyak goreng di beberapa retail modern berjaringan, swalayan grosir hingga retail modern lokal swasta serta pasar tradisional.

Berdasarkan hasil Pemantauan Minyak Goreng yang dilakukan Selasa (1/2/2022) dan Kamis (3/2/2022) untuk wilayah Balikpapan dari 5 toko retail modern Alfamidi Jalan Gajah Mada, A.Yani, MT Haryono terpantau stok minyak goreng kosong dan dikonfirmasi oleh karyawan belum diketahui kapan akan direstok oleh distributor.

Dari 4-5 Indomaret yang didatangi stok tersedia berkisar 4-5 bungkus per 2 liter dengan harga sesuai HET Pemerintah. Transmart Carefour stok kosong.

Sementara swalayan grosir Lottermart, terpantau tersedia minyak goreng dengan beberapa merk seperti, Fortune, Sunco, Bimoli dengan stok sangat banyak.

Minimarket lokal swasta Balikpapan 88 Mart stok minyak goreng terpantau banyak namun harga jual masih memberlakukan dengan harga lama mencapai Rp 42.500 per 2 liter, hal ini jauh dari HET yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

Pemantauan juga dilakukan di Samarinda yaitu beberapa retail Indomaret Jalan Pattimura dan Bung Tomo, Alfamidi Jalan Bung Tomo, Eramart semuanya terpantau kosong. Rata-rata stok datang hanya 2-3 karton per minggu.

Untuk pasar tradisional pasar pagi jalan Gajah Mada terpantau stok terbatas dan masih menjual dengan harga lama sekitar Rp 42.000 per 2 liter. Menanggapi adanya kekosongan stok minyak goreng di Kota Balikpapan dan Samarinda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini