SuaraKaltim.id - Wali Kota Bontang Basri Rase menginstruksikan untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dihentikan sementara. Kebijakan itu diambil lantaran status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masuk level 3.
Bahkan, tren sebaran angka terkonfirmasi Covid-19 di dunia pendidikan juga terpantau tinggi. Khususnya di Bontang, yang diduga sudah ada kluster sekolah di wilayah tersebut.
"Kondisi lagi mengkhawatirkan, jadi saya instruksikan untuk dihentikan sementara terlebih dahulu," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (14/2/2022).
Untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat juga diminta untuk mengevaluasi PTM terbatas mereka. Jika ada yang terjaring langsung mengambil langkah menghentikan sementara.
Baca Juga:Kasus COVID-19 Naik, Pembelajaran Tatap Muka di Sumsel Tetap Berjalan
"Untuk SMA sederajat silahkan dievaluasi. Kalau memungkinkan kembali melakukan PJJ dipersilahkan," terangnya.
Dikonfirmasi terpisah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Bambang Cipto Mulyono mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 420/0250/DIKBUD tentang Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)/Daring di Masa Pandemi Covid-19.
Dalam surat tersebut mengatakan, seluruh sekolah jenjang, PAUD, TK, SD, dan SMP melangsungkan daring sejak hari ini hingga Sabtu (26/2/2022) mendatang.
"Sudah terbit SE nya. Jadi semua sekolah diminta mengikuti sampai kondisi kembali membaik," tandasnya mengakhiri.
Baca Juga:Hari Ini, Kabupaten Gelar Pembelajaran Jarak Jauh Sementara Kota Bekasi Terapkan PTM 50 Persen