Pelajar di Samarinda Tertimpa Tiang Bendera, Hingga Tengkorak Kepala Pecah

Saat sedang membantu memegang tiang bendera tersebut, tiba-tiba potongan tiang bagian atas terjatuh, tepat diatas kepala Vierly.

Bella
Minggu, 27 Februari 2022 | 14:06 WIB
Pelajar di Samarinda Tertimpa Tiang Bendera, Hingga Tengkorak Kepala Pecah
Screenshoot detik-detik tiang bendera bagian atas yang menghantam kepala Vierly. (Istimewa)

SuaraKaltim.id - Seorang pelajar bernama Vierly Zikriya (19) yang bersekolah di Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Samarinda harus terbaring dengan selang oksigen di bagian tenggorkannya lantaran mejadi korban jatuhnya tiang bendera

Akibat dari benturan tersebut, Vierly mengalami luka cukup parah di bagian kepala bahkan tengkorak kepalanya hancur.

Diketahui kejadian naas yang menimpa Vierly terjadi pada Kamis (03/2/2022), saat  itu remaja yang masih duduk di kelas XII itu sedang membantu memperbaiki tiang bendera bersama guru dan beberapa rekan-rekannya di halaman sekolah.

Saat sedang membantu memegang tiang bendera tersebut, tiba-tiba potongan tiang bagian atas terjatuh, tepat diatas kepala Vierly.

Baca Juga:Proses Pemadaman Api Berlangsung Cukup Dramatis, 5 KK Jadi Korban Kebakaran di Bontang

"Kondisinya itu gak sadarkan diri waktu kejadian kepalanya penuh luka dan langsung di bawa ke rumah sakit," ungkap salah satu keluarga, Meliati. Minggu (27/2/2022).

Kejadian itu sempat direkam oleh salah satu siswi yang melihat kejadian tersebut.

"Kami tahunya malah dari rekan-rekannya, bukan dari pihak sekolah saat keponakan saya sudah di UGD," terangnya.

Hingga saat ini, kondisi Vierly masih belum sadarkan diri. Bahkan yang memprihatinkan, pihak rumah sakit yang merawat Vierly malah memulangkannya dan pihak sekolah seakan tidak bertanggung jawab atas kondisi Vierly saat di rawat di rumah.

"Perawatan keponakan kami (Vierly) ini malah terkesan dibiarkan. Kalau kami tidak minta, mereka mana pernah hubungi kami," ucapnya.

Baca Juga:Samarinda Zona Merah Covid-19, Disdik Samarinda Sebut Kebijakan Pembelajaran Tatap Muka Tidak Berubah

Akhirnya, pihak keluarga pun meminta bantuan kepada Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRCPPA) Kaltim, untuk mempertanyakan kepastian perihal pertanggung jawaban pihak sekolah atas insiden tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini