Ibu-ibu di Balikpapan Seruduk Kantor Dewan, Tanyakan Stok Kelangkaan Minyak Goreng di Kota Minyak

Kami hanya menyampaikan kelangkaan minyak goreng. sama gas."

Denada S Putri
Jum'at, 11 Maret 2022 | 21:24 WIB
Ibu-ibu di Balikpapan Seruduk Kantor Dewan, Tanyakan Stok Kelangkaan Minyak Goreng di Kota Minyak
Herawati, salah satu ibu-ibu yang mendatangi kantor DPRD Balikpapan. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Sejumlah ibu-ibu mendatangi kantor DPRD Kota Balikpapan, Jumat (11/3/2022). Mereka mengeluhkan kesulitan mencari minyak goreng di Kota Minyak.

Bahkan bukan hanya kelangkaan minyak goreng yang mereka keluhkan, mereka juga mengeluhkan gas elpiji. Khusus minyak goreng mereka mengaku merasa heran, karena pemerintah menyebut stoknya aman namun yang terjadi kelangkaan.

“Kami hanya menyampaikan kelangkaan minyak goreng. sama gas. Yang dikeluhkan bukan hanya minyak goreng  sih, kenapa kelangkaannya bisa seperti ini,” ujar Herawati, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, usai bertemu anggota DPRD Balikpapan, di hari yang sama.

Kekhawatiran emak-emak tersebut, karena sudah menjelang Ramadan. Mereka menginginkan, agar stok minyak goreng tetap tersedia. Lalu harga-harga komoditas lain bisa kembali normal

Baca Juga:Kocak, Emak-Emak Paduan Suara Nyanyi Lagu Elvy Sukaesih, sambil Bawa Minyak Goreng

“Gak ada yang lain tuntutan itu cuma itu. Apalagi satu sudah mau dekat puasa,” ucapnya.

Mereka juga meminta agar harga tetap stabil mengikuti harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemerintah. Karena penuturannya, ada yang sampai Rp 52 ribu per dua liter/

“Kita sebetulnya stabil harga saja. Kemarin ada laporan kita, 2 liter itu Rp 52 ribu,” jelasnya.

Kata wanita berkerudung itu pula, bukan hanya susah dicari, tapi minyak goreng yang langka juga menyebabkan mereka harus antre.

“Sekarang susah, susah pun kita harus ngantri,” ujarnya.

Baca Juga:Cerita Dika, Pedagang Tahu Bulat yang Terpaksa Beralih ke Minyak Goreng Kualitas Rendah Agar Tetap Berjualan

Dia menambahkan., terkadang ada daerah sekitar rumah yang menjual tapi ketika mengantre panjang, tetap saja ada yang tidak kebagian.

“Untuk saya pribadi, kalau kebutuhan itu sebulan 5 liter,” tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak