SuaraKaltim.id - Operasi pasar minyak goreng (migor) curah yang dilakukan Apical Grup atau PT Kutai Refinery Nusantara (KRN) bersama dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dan Dinas Perdagangan Kota Balikpapan kembali dilaksanakan di Pasar Sepinggan, Rabu (23/3/2022) kemarin.
Kepala Cabang PT RNI Balikpapan Agus Parjo mengatakan, sebanyak 7,4 ton minyak curah didistribusikan kepada pedagang di Pasar Sepinggan, Balikpapan. Sebanyak 45 pedagang yang sudah terdata di UPT Pasar Sepinggan.
“Kami distribusikan kepada pedagang pasar Sepinggan sekitar 7 ton, sisanya untuk susutnya baik di tangki maupun penimbangannya,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Kamis (24/3/2022).
Ia mengatakan, saat ini, kebutuhan pasar cukup tinggi dari total kebutuhan yang dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) pasar mencapai 32 ton tetapi yang baru didistribusikan sekitar 14 ton.
Baca Juga:Lawan Mafia Minyak Goreng, Masyarakat Diminta Beralih ke Minyak Kelapa
“Jadi masih ada 18 ton yang nanti akan kami distribusikan disini,” imbuhnya.
Kata Agus, program pendistribusian migor curah dari PT RNI dengan PT KRN ini hingga sampai 31 Mei 2022 selanjutnya akan menunggu regulasi baru.
“Apakah nanti ada regulasi baru atau apakah tidak ada,” paparnya.
Sementara itu, Head of Social Security and License Apical Group Balikpapan, M Jaya Budiarsa berharap semua daerah di wilayah Kalimantan Timur dapat terpenuhi kebutuhan minyak goreng curah ini.
“Kami bekerjasama dengan RNI untuk bisa masuk ke daerah-daerah yang terdampak kekurangan minyak goreng dapat kita tutupi,” ucapnya.
Sejauh ini, Apical bersama RNI telah mendistribusikan minyak curah di Kota Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara (Kukar) termasuk berencana akan mendistribusikan Kabupaten Paser dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Namun, setiap daerah pendistribusian minyak goreng curah berbeda satuannya, karena semua itu tergantung dari kebutuhan dan kesanggupan dari pihak RNI sebagai distributor. Hingga saat ini, total pendistribusian minyak goreng curah di Kaltim sudah mencapai 140 ton.
Operasi pasar minyak goreng curah ini sudah didistribusikan sejak bulan Februari 2022 di Kota Balikpapan maupun Samarinda.
“Yang paling tinggi kebutuhan minyak goreng curah di Kota Samarinda sekitar 60-70 ton,” terang Budiarsa.
Kendati begitu, Apical mampu mendistribusikan hingga 1 juta liter atau1.000 ton untuk wilayah Kaltim, sehingga masyarakat Kaltim tidak perlu khawatir untuk persediaan minyak goreng curah di Kaltim.
“Kita satu juta liter bisa didistribusikan, tinggal kesiapan distributor dan pasarnya. Kita juga masukkan ke Sumatera dan Jawa,” tutupnya.