SuaraKaltim.id - Polisi menetapkan Dea Onlyfans sebagai tersangka dalam kasus penyebaran konten pornografi melalui media sosial Onlyfans. Meski begitu, Dea yang masih tercatat sebagai mahasiswi ini dikenai wajib lapor dan sudah tidak bisa lagi mengakses akunnya di media sosial Onlyfans.
Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Dea mengaku tak tahu sampai kapan akunnya tidak bisa digunakan lagi.
"Kalau itu saya nggak bisa jawab, ke depannya gimana saya hanya kooperatif dengan hukum yang ada," katanya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan pada Senin (28/3/2022).
Sementara itu, Kuasa hukum Dea, Herlambang Ponco memastikan kliennya tak akan lagi membuat konten-konten vulgar karena saat ini akun tersebut sudah dinonaktifkan.
Baca Juga:Dea OnlyFans Ucapkan Maaf dan Minta Doa Agar Kasusnya Segera Selesai
"Ya enggak dong (buat konten lagi), akunnya aja udah dinon(aktifkan)," katanya.
Penangkapan Dea OnlyFans diakui menjadi pembelajaran ke depannya. Herlambang juga memastikan, kliennya akan mengikuti aturan yang berlaku saja di Indonesia.
"Jadi kan gini, kita di Indonesia menganut asas praduga tak bersalah, selama ini kita di sosial media kita ikuti saja semua UU yang berlaku. Jangan kita buat gaduh di masyarakat," katanya.
Dea sendiri sudah menyampaikan maaf, karena konten-konten vulgarnya membuat gaduh masyarakat. Ia pun mengaku bakal koperatif dan berterima kasih kepada kepolisian karena memberinya hukuman wajib lapor.
Polda Metro Jaya kekinian menetapkan Dea sebagai tersangka pembuatan dan penyebaran konten pornografi.
Baca Juga:Dea OnlyFans: Saya Minta Maaf Sudah Buat Kegaduhan
Namun, polisi tidak menahan Dea karena ada jaminan dari pihak keluarga. Selain itu, Dea berjanji akan bersikap kooperatif terkait perkara tersebut.
- 1
- 2