Mantan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Kaltim itu juga melihat saat ini daya beli masyarakat mulai membaik, akibat pelonggaran pandemi Covid-19 yang terus melandai.
Apalagi, pertumbuhan ekonomi terus membaik pada kisaran 2 persen hingga 4 persen, terlihat dari produksi barang dan jasa signifikan bergerak maju atau membaik.
Roby menambahkan khusus untuk minyak goreng curah, Pemprov Kaltim setiap hari secara rutin melaporkan kondisi ketersediaan kepada Kementerian Dalam Negeri dan Satuan Gabungan di pusat yang terdiri dari Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Polri dan BIN. Hal ini juga dilaporkan kepada Satgab di daerah yang terdiri dari Polda dan BIN.
"Pertama Satgab bertugas memastikan ketersediaan dan harga, kedua memberikan sanksi. Sanksi berupa peringatan pertama dan kedua sampai pada eksekusi," tutur Roby. (Antara)
Baca Juga:Pemerintah Targetkan Kasus Stunting di Kaltim Turun 14 Persen Pada 2024