SuaraKaltim.id - Kabupaten Berau kembali dilanda bencana banjir dan tanah longsor secara bertubi-tubi. Pada Sabtu (29/03/2025) pagi, banjir merendam Kecamatan Segah hingga menutup akses jalan utama.
Camat Segah, Alam Noor, mengonfirmasi kejadian tersebut. Dari rekaman video amatir yang diambil oleh camat, terlihat akses jalan penghubung antara Kecamatan Segah dan ibu kota Tanjung Redeb terputus akibat banjir yang cukup dalam.
Warga yang hendak melintas pun terpaksa berhenti sejenak.
"Saat ini dibutuhkan perahu karet untuk bisa memfasilitasi masyarakat yang terkendala untuk melintas, mungkin apabila ada perahu karet, mungkin efektif untuk menyeberangkan masyarakat," pintanya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Sabtu (29/03/2025).
Baca Juga:Kaltim Rawan Bencana: BPBD Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Banjir dan Longsor
Di hari yang sama, berlokasi di poros Kampung Gurimbang, Kecamatan Sambaliung, warga setempat menginformasikan telah terjadi tanah longsor sehingga menyebabkan akses jalan utama tertutup pohon dan tanah.
Intensitas hujan yang cukup lebat juga menyebabkan gardu tiang listrik di Kampung Paribau, Gunung Tabur ambruk.
Saat ini tim dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PT. PLN, Basarnas dan instansi lainnya masih berupaya bersiaga di lokasi titik-titik kejadian banjir dan tanah longsor.
Banjir Melanda 9 Kampung di Berau
Curah hujan yang cukup tinggi sejak Selasa (25/03/2025) memicu luapan air di hulu Sungai Kelay sehingga menyebabkan banjir di sembilan kampung yang tersebar di empat kecamatan, yakni Teluk Bayur, Sambaliung, Kelay, dan Segah.
Baca Juga:Berau Terancam Puting Beliung, BPBD Ingatkan Bahaya Cuaca Ekstrem di Kaltim
Kampung-kampung yang terdampak, meliputi Teluk Bayur (Tumbit Melayu dan Labanan Makarti), Sambaliung (Inaran, Bena Baru, Tumbit Dayak, Long Lanuk dan Pegat Bukur), Kelay (Merasa) dan Segah.