SuaraKaltim.id - Pendakwah Ustadz Abdul Somad (UAS) memberikan penjelasan mengenai seorang muslim yang sedang berpuasa Ramadhan namun masih berkata kotor.
Umat Islam ketika melakukan ibadah puasa Ramadhan, memiliki kewajiban untuk menahan lapar dan haus. Begitu juga dengan amarah dan nafsu. Namun bagaimana jika orang berpuasa mengatakan kata-kata kotor.
Melalui unggahan video TikTok @mhmd175_ menayangkan ceramah UAS yang, menjelaskan tentang hukum orang berpuasa namun masih mengatakan perkataan kotor.
UAS menjelaskan bahwa, orang yang berpuasa masih mengatakan perkataan kotor hanya akan mendapatkan lapar dan haus saja.
Baca Juga:Jadwal Berbuka Puasa Kota Bontang dan Sekitarnya Kamis 14 April 2022
Menurut UAS, orang yang masih mengatakan perkataan dusta, berbohong, dan tipu muslihat hanya dapat mengurangi pahala dari puasa bulan Ramadhan.
"Siapa yang tidak meninggalkan kata-kata dusta, bohong, tipu, dan tidak meninggalkan perbuatan curang tipu muslihat. Maka dia meninggalkan makan dan minum itu tidak ada pahalanya. Berapa banyak orang puasa tapi tidak mendapat apa-apa dari puasanya hanya lapar saja," jelasnya..
Selain itu, UAS juga mengatakan bahwa orang yang tidak berpuasa dan zakat, itu dikatakan fasik. Sedangkan orang yang meninggalkan shalat, disebut sebagai kafir.
Kemudian UAS mengibaratkan shalat dengan tiang sebuah bangunan, yang apabila ditinggalkan dapat menjadi bangunan yang roboh. Maka dari itu, pentingnya menjaga keimanan seorang muslim dengan tidak meninggalkan shalat.
"Sebagian mengakatan orang meninggalkan shalat itu fasik, tidak sampai mengeluarkan dia dari agama. Akan tetapi shalat adalah tiang agama, jadi bangunan dapat roboh kalau orangnya tidak kuat oleh sebab itu jangan tinggalkan shalat," terangnya.
Baca Juga:Jadwal Buka Puasa Cirebon Hari Ini, Kamis 14 April 2022
Kontributor: Sekar Wati