Viral! Aksi Brutal Perang Petasan Anak-anak Desa Gas Alam, Warganet Beri Usul: Bawa ke Palestina

"...atau Ukraina biar merasakan gimana rasanya dilempar buhn Israel dan Rusia."

Denada S Putri
Minggu, 17 April 2022 | 11:07 WIB
Viral! Aksi Brutal Perang Petasan Anak-anak Desa Gas Alam, Warganet Beri Usul: Bawa ke Palestina
Tangkapan layar video. [Instagram/@info_kukar]

SuaraKaltim.id - Viral di media sosial (Medsos) beredarnya video perang petasan kembang api, oleh sekelompok anak-anak Desa Gas Alam, Muara Badak, Kalimantan Timur (Kaltim).

Aksi saling lempar petasan anak-anak Desa Gas Alam ini, terjadi di jalan wilayah Simpang 3 Tugu. Berkat kebrutalan perang kembang api itu, mengakibatkan bahaya bagi pengendara dan masyarakat setempat.

Video yang menayangkan perang petasan anak-anak Desa Gas Alam itu, tersebar di media sosial lokal di Instagram @info_kukar pada Sabtu (16/4/2022). Terlihat sejumlah anak yang berlarian sambil melempar petasan di tengah jalan.

Meskipun jalanan dilintasi oleh pengendara, anak-anak Desa Gas Alam masih saja melanjutkan permainannya tanpa menghiraukan keselamatan orang lain.

Baca Juga:Viral! Ditonton Ribuan Kali, Kebakaran Jalan AWS Samarinda Makan Korban Jiwa, Warganet Ramai Kirim Ucapan Duka

Tanggapan warganet

Warganet yang mengetahui video itu, turut membagikan tanggapannya. Beberapa warganet malah menilai aksi itu sebagai latihan perang Ukraina dengan Rusia.

"Daftar mereka untuk dibawa ke Palestina atau Ukraina biar merasakan gimana rasanya dilempar buhn Israel dan Rusia," tulis @ant***

"Ya.. kita berharap ada orang tidak membiarkan hal begitu... mengingat resiko cukup bahaya buat yang bermain dan sekitarnya," tulis @tit***

"Mohon buat Kapolres Muara Badak diamankan... sangat membahayakan bagi warga takutnya kebakaran atau kecelakaan yang tidak diinginkan," tulis @len***

Baca Juga:Angelina Sondakh Diajari Anak Cara Main Medsos: Sebulan Ini Udah Agak Canggihan

"Hati-hati ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan kebakaran," tulis @sya***

Kontributor: Sekar Wati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak