Neneknya Pikun, Cucu di Muara Jawa Ini Tega Aniaya Sampai Mata dan Lengan Tangan Sang Nenek Biru

Penganiayaan ini terjadi dua kali. Pertama 12 Mei dan yang kedua 18 Mei lalu, urainya.

Denada S Putri
Minggu, 22 Mei 2022 | 16:10 WIB
Neneknya Pikun, Cucu di Muara Jawa Ini Tega Aniaya Sampai Mata dan Lengan Tangan Sang Nenek Biru
Kolase foto Wahyudi dan Misah, cucu yang menganiaya neneknya di Muara Jawa. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Kasian sekali nasib seorang nenek di Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) ini. Berharap dirinya mendapatkan belas kasih dan sayang dari sang cucu, siapa sangka perlakuan berbeda harus ia terima.

Sang cucu tega menganiaya tubuh rentahnya sampai babak belur. Luka lebam kiri ada di badan tuanya yang lemah. Tepatnya ada memar biru di lengan atas tangan kanannya.

Berdasarkan keterangan Kapolres Kukar AKBP Arwin Amrih Wientama, melalui Kapolsek Muara Jawa IPTU Rachmat Andhika Prasetyo, sang cucu berusia 18 tahun. Ia membenarkan peristiwa memilukan yang menimpa nenek berusia 66 tahun itu.

“Kasus ini dilaporkan anak korban bernama Rahmad, Sabtu (21/5/2022) kemarin pagi sekitar pukul 10.30 Wita. Dan saat itu juga pelaku kita amankan,” katanya, dikutip dari keterangan tertulis yang ia berikan melalui aplikasi pesan instan, Minggu (22/5/2022).

Baca Juga:Nenek di Jepang Ini Sering Kasih Sayur dan Makanan, Ternyata Ada Kisah Tragis tentang Anaknya

Untuk nenek malang tersebut, ia menyebutkan bernama Misah. Ia membeberkan luka memar tak hanya di bagian tangan kanan sang nenek, melainkan pula ada di mata sebelah kiri.

“Penganiayaan ini terjadi dua kali. Pertama 12 Mei dan yang kedua 18 Mei lalu,” urainya.

Ketika penganiayaan pertama terjadi, si cucu memukul tangan kanan Misah dengan tangan kosong. Lalu, di peristiwa selanjutnya, cucu tersebut kembali menganiaya neneknya dengan cara memukul mata kirinya. Sekali lagi, itu dilakukan dengan tangan kosong yang dikepal.

Tak berhenti di situ, bagian kepala dan kaki Misah juga menjadi sasaran si cucu. Ia memukul kaki dan kepala neneknya sebanyak 3 kali menggunakan payung.

“Alasan pelaku menganiaya atau melakukan pemukulan terhadap neneknya karena masalah pakaian saja. Di mana pakaian pelaku digunakan oleh neneknya untuk mengelap air kencing,” jelas Andhika.

Baca Juga:Mata Sembab Nagita Slavina Disorot di Foto Ini, Netizen: Kak Gigi Kenapa?

“Karena saat ini. Nenek atau korban memiliki penyakit tua atau pikun,” sambungnya.

Sementara terungkapnya kasus ini, saat Rahmad berkunjung untuk mendatangi Misah pada Sabtu kemarin di Jalan M Hatta Gang Surya, Kelurahan Muara Jawa Ulu.

Ketika itu, Rahmad melihat pada tubuh Misah terdapat bekas memar pada tangan dan mata kirinya. Kemudian Misah pun memberitahu telah di aniaya oleh sang cucu.

“Pelaku ini anak dari kakak pelapor. Jadi di rumah itu, korban tinggal bersama pelaku dan juga ibu pelaku,“ terang Andhika.

Saat ditanya secara langsung oleh Rahma, Wahyudi enggan mengakui perbuatannya. Ia membantah. Sampai akhirnya Rahmad melaporkan langsung kasus tersebut ke Mapolsek Muara Jawa.

“Setelah pelaku kita amankan dan ditetapkan sebagai tersangka. Kita langsung melakukan visum terhadap korban. Dan untuk barang bukti, kita amankan gayung mandi berwarna kuning,” tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini