“Kami sangat bangga memiliki Ibu Hetifah yang selalu mendukung anggaran program pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya Balikpapan. Contohnya bantuan PEN musik dan film sebesar 75 Milyar. Harapannya, kolaborasi antara DPR dan Kemenparekraf akan terus berlangsung dengan baik mengingat Ekraf menjadi andalan pandemi dan paska pandemi,” ujarnya.
Tak ingin ketinggalan, Muhaimin turut berbagi pengalamannya dalam mempromosikan UMKM produksi rumahan.
“Eco Print usaha keluarga kami yang bernama IM Pelita merintis dari bawah selama 2 tahun. Istri saya belajar dari sosialisasi, awalnya tidak bisa menjahit, hingga bisa menjadi desainer, dan kini jaket kami dipakai Pak Sandi Menparekraf. Intinya, kalangan 50 tahun keatas tidak ada kata terlambat. Berkarya dalam kebersamaan keluarga pasti bisa meningkatkan ekonomi keluarga,” ucapnya.
Selama kegiatan, Gais Andrew dan Filsa Budi Ambia juga banyak berbagi pengalaman mereka ke para peserta pelatihan, terkait dengan optimalisasi sosial media, sebagai sarana promosi produk para pelaku UMKM, yang jika dilakukan dengan benar, mampu menjangkau pasar yang lebih luas, hingga ke luar daerah.