Cuan Warga Bontang Berhamburan di Luar Daerah, Dewan Kritik Pemkot: Tidak Ada Progresnya

"Saya dapat info dari Pemda Balikpapan rupanya banyak juga uang orang Bontang berputar di sana," ujarnya.

Denada S Putri
Kamis, 02 Juni 2022 | 13:54 WIB
Cuan Warga Bontang Berhamburan di Luar Daerah, Dewan Kritik Pemkot: Tidak Ada Progresnya
Gerai UNIQLO di Big Mall Samarinda. [KlikKaltim.com]

SuaraKaltim.id - Transaksi rupiah dari Bontang masif beredar di luar daerah. Cuan yang seharusnya bergerak memutar roda ekonomi di dalam kota ini justru bergerak di luar sana.

Anggota Komisi II DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang menyebut hampir Rp 10 miliar transaksi warga Bontang terjadi hampir setiap bulannya di Balikpapan. 

"Saya dapat info dari Pemda Balikpapan rupanya banyak juga uang orang Bontang berputar di sana," ujarnya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Kamis (2/6/2022). 

Kabar ini dibenarkan rekannya, Nur Salam. Politisi Partai Golkar ini menilai karakter masyarakat Bontang lebih memilih menghabiskan waktu di luar dan membelanjakan uangnya. Bahkan, hingga jutaan rupiah di luar. 

Baca Juga:Warga Bekasi yang Gugat Tiktok Rp 3 Miliar Duga Ada Konsorsium untuk Bungkam Kritik kepada Pemerintah

"Kalau kabar ini bukan informasi baru. Dari dulu sudah seperti itu, masyarakat saat libur lebih memilih keluar daerah dan berbelanja di sana," katanya. 

Ia menyarankan Pemkot Bontang bisa belajar dan mencari potensi yang bisa dibangun. Agar masyarakat luar daerah dan lokal bisa tertarik menghabiskan uangnya di Kota Bontang, dan bisa menambah pundi-pundi Pendapatan Asli Daerah (PAD). 

Meski diketahui, banyak gerai terkenal di bidang kuliner, hanya saja menurut Salam belum cukup menarik minat daya beli masyarakat. 

"Memilih keluar Bontang karena banyak pilihan ada mall besar dan mereka bisa berbelanja di sana. Kalau di sini Bontang City Mall aja saya liat tidak ada progresnya," terangnya.

Kembangkan Objek Wisata

Baca Juga:Menikmati Konser Slank dan Kla Project Bersama Warga Ende, Jokowi Ucapkan Terima Kasih

Bakhtiar Wakkang menyarankan Pemkot Bontang bisa lebih serius menggenjot potensi pariwisata dan UMKM. Apalagi, status darurat Covid-19 mulai mereda. 

Peluang itu harusnya bisa ditangkap dengan membuat semacam kampanye kan produk unggulan dari Kota Bontang. 

"Ini lah yang kurang. Peran promosi yang masih minim kemudian diikuti keseriusan Pemkot juga kurang," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini