SPLU Ditempatkan di Titik Nol IKN Nusantara, PLN: IKN Masih Jauh dari Mana-mana

"...tapi sudah ada listriknya. Kami PLN sudah sampai di sini, katanya.

Denada S Putri
Selasa, 07 Juni 2022 | 18:46 WIB
SPLU Ditempatkan di Titik Nol IKN Nusantara, PLN: IKN Masih Jauh dari Mana-mana
Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang melintas kawasan IKN. [ANTARA]

SuaraKaltim.id - PLN menempatkan satu Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di kawasan Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. SPLU ini diharapkan dapat membantu aparat pemerintahan, aparat keamanan, juga masyarakat untuk mendapatkan listrik PLN yang berkualitas saat berkunjung atau mengadakan acara di Titik Nol IKN.

Hal itu disampaikan Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan PT PLN (Persero) Adi Lumakso. Ia menegaskan bahwa PLN sudah berhasil menjangkau IKN Nusantara.

“Jadi walaupun saat ini IKN masih jauh dari mana-mana, tapi sudah ada listriknya. Kami PLN sudah sampai di sini,” katanya, melansir dari ANTARA, Selasa (7/6/2022).

Ia melanjutkan, Titik Nol IKN sekurangnya 50 kilometer timur laut Penajam, atau 70 kilometer dari Balikpapan, dan hampir 90 kilometer barat daya Samarinda.

Baca Juga:Dukung Pengembangan Pariwisata Ramah Lingkungan, PLN Hadirkan Lebih dari 20 Unit SPKLU

Sedangkan dari Tenggarong berkisar 50 kilometer arah selatan. Namun, melalui pintasan jalan-jalan kebun hutan tanaman industri.

Ia menambahkan, pada tahap awal ini, PLN bakal membangun dua gardu induk (GI) bergerak (mobile) di Gersik yang terletak di sekitar Titik Nol IKN dengan kapasitas masing-masing 30 Mega Volt Ampere (MVA).

GI mobile tersebut akan terhubung di jalur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Kariangau – Petung, ditargetkan rampung pada bulan Agustus dan Desember 2022 ini.

“Untuk jangka pendek, dua buah GI yang akan kami bangun di sekitar wilayah Gersik menggunakan peralatan trafo mobile yang kami relokasi dari Pulau Jawa,” lanjutnya.

Kemudian kebutuhan listrik IKN akan dipasok dari sistem interkoneksi Kalimantan yang saat ini menghubungkan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Timur (Kaltim). Di mana, daya mampunya sebesar 1.729 megawatt (MW).

Baca Juga:Kepala Otorita IKN Ungkap Tahapan Penerapan Energi Hijau di Ibu Kota Nusantara

"Saat ini sistem itu menyerap daya 1.305 megawatt sehingga terdapat cadangan daya 424 MW,' imbuhnya.

Dengan ketersediaan listrik sebagai ekonomi menjadi satu faktor penentu pertumbuhan dan daya tarik investasi, PLN akan menyelesaikan pembangunan infrastruktur kelistrikan dengan mutu dan kualitas terbaik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak