SuaraKaltim.id - Untuk memenuhi kebutuhan kedelai dan beras di Kaltim, Bulog Divre Kaltimra akan mengoptimalkan pasokan dari petani-petani lokal yang ada di Benua Etam. Tujuannya guna meningkatkan kesejahteraan mereka.
Hal itu disampaikan Kepala Kanwil Bulog Divre Kaltimra Arahim K Kanam. Ia mengatakan, untuk memenuhi pasokan kedelai pihaknya bekerja sama dengan Primer Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Primkopti) yang mana angkanya tiap tahun mengalami kenaikan.
“Jadi kami kerja sama primkopti tahu tempe yang mana pada april ada 478 ton, mei 483 ton untuk skala Kaltim,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Selasa (5/7/2022).
Ia menjelaskan, yang mana penyalurannya juga diberikan kepada pengrajin tahu tempe. Alasannya, karena Bulog tidak bisa langsung disalurkan secara langsung.
Baca Juga:Pemerintah Ingin Ekspor Beras, Pengamat: Lebih Baik Penuhi Kebutuhan dalam Negeri
“Penyalurannya juga diberi subsidi seribu perkilo,” akunya.
“Adapun penyaluran yang paling banyak ke Primkopti Balikpapan, Sangatta, Samaribda dan Samboja,” tambahnya.
Sementara itu, untuk pasokan beras, Bulog Kaltimra juga menggandeng petani yang ada di Penajam Paser Utara (PPU) dan Berau. Di mana, ada program ASN mengkonsumsi beras lokal.
“Total tahun ini ada srkitar 1.464 ton beras yang dihasilkan lebih tinggi dari tahun lalu,” akunya.
“Kami juga memanfaatkan petani lokal,karena kalau tidak dijaga maka barang akan lebih murah kasihan petani,” pungkasnya.