Di Pasar Klandasan, Mendag Zulkifli Temukan Pembeli yang Enggan Pakai Minyak Curah, Alasannya Karena Ragu sama Kualitas

Saya sudah bilang ke Pak Dirjen agar menjelaskan ke masyarakat untuk tidak takut..."

Denada S Putri
Kamis, 21 Juli 2022 | 07:30 WIB
Di Pasar Klandasan, Mendag Zulkifli Temukan Pembeli yang Enggan Pakai Minyak Curah, Alasannya Karena Ragu sama Kualitas
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sidak ke Pasar Klandasan. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Untuk menggali informasi terkait harga minyak curah dan kebutuhan pokok yang ada di tengah-tengah masyarakat, pada Rabu (20/7/2022) kemarin Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan beserta rombongan dari mendatangi Pasar Klandasan yang berada di Kota Balikpapan.

Dari Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan diwakilkan Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan, Arzaedi Rachman. Dalam kesempatan tersebut Menteri Zulkifli Hasan sempat berdialog dengan para pedagang untuk menanyakan kebutuhan-kebutuhan pokok. Seperti telur, cabai, tahu, tempe, hingga ke minyak goreng curah.

“Sempat berdialog dengan para pedagang, jika harga cabai sudah mulai turun, begitu juga dengan minyak curah harganya sekitar Rp 14 ribu untuk satu liternya,” ujarnya melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Kamis (21/7/2022).

Ia menjelaskan, jika minyak goreng ada 2 macam. Yakni, minyak bermerek dan minyak curah. Hanya saja di pasar tersebut, pembeli masih enggan menggunakan minyak curah. Karena takut kualitas dan tidak baik untuk kesehatan.

Baca Juga:Aksi Bagi-bagi Migor Zulkifli Hasan Dilaporan Ke Bawaslu, PAN: Tak Masalah, Tapi...

“Saya sudah bilang ke Pak Dirjen agar menjelaskan ke masyarakat untuk tidak takut menggunakan minyak curah karena vitaminnya masih tinggi, sehat, bagus dan sangat aman untuk dikonsumsi,” terang Zulkifli.

Sementara itu, harga telur terbilang masih stabil, memang untuk bawang merah agak naik tapi harganya sudah lebih rendah dibanding beberapa pekan yang lalu.

“Masih turun dibanding harga yang lalu, rata- rata di Kota Balikpapan harga bawang stabil,” akunya.

Terkait program minyak kita, Zulkifki Hasan meminta kepada Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan agar segera berkomunikasi dengan Kementerian Perdagangan agar minyak kita bisa sampai ke Kota Balikpapan.

“Segera komunikasikan agar warga Balikpapan juga bisa mendapatkan minyak kita,” harapnya.

Baca Juga:Buntut Bagi-Bagi Minyak Goreng Gratis Bermuatan Politik, Bawaslu Kaji Dugaan Pelanggaran Zulkifli Hasan

Untuk diketahui, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan dalam waktu dekat ini akan memasarkan minyak goreng kemasan sederhana yang dilabeli merek “Minyak Kita”.

Zulkifli Hasan mengatakan, saat ini pihaknya sedang memproses izin edar Minyak Kita ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Zulkifli mengatakan, program Minyak Kita ini merupakan program lanjutan dari program sebelumnya, yaitu Minyak Goreng Curah Rakyat alias MGCR.

Dia menjelaskan, perbedaannya hanya terletak pada kemasan minyak goreng yang lebih kuat dan rapi.

“Kalau minyak goreng curah yang MGCR itu kan plastiknya tipis, takut pecah. Nah, dengan program Minyak Kita itu nantinya packaging-nya lebih bagus. Lebih kuat dan rapi,” ujar Mendag Zulkifli.

Lebih lanjut Zulkifki menjelaskan, kemasan baru migor curah ini nantinya jauh lebih bersih dari kemasan sebelumnya. Kemudian, sesuai dengan harganya, selain ada label kemasan “Minyak Kita”, juga akan tertulis label harga sebesar Rp 14.000.

Adapun ongkos pengemasannya, kata Zulkifli akan menjadi tanggung jawab pihak produsen dan tidak dibebankan ke konsumen. “Biaya pengemasan ditanggung produsen, jadi enggak naik lagi,” kata Zulkifli.

Zulkifli menambahkan, nantinya apabila izin Minyak Kita sudah selesai, pasarnya akan diperluas hingga ke supermarket.

“Kalau beli liter gini kan harus di tempat tertentu kan harus dicurahkan. Harus dituang, perlu orang lagi dan kadang-kadang bisa netes kotor. Kalau itu kan toko-toko yang semacam minimarket itu enggak mau, tapi kalau sudah dikemas mereka akan mau,” tutup Zulkifli.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini