Proses Tanda Tangan Kontrak, 2 Proyek Penanggulangan Banjir di Bontang Bernilai Fantastis

Edi Suprapto mengatakan, penandatanganan kontrak akan dilakukan dalam waktu dekat.

Denada S Putri
Jum'at, 22 Juli 2022 | 08:00 WIB
Proses Tanda Tangan Kontrak, 2 Proyek Penanggulangan Banjir di Bontang Bernilai Fantastis
Lokasi pembangunan turap di Kelurahan Gunung Elai. [KlikKaltim.com]

SuaraKaltim.id - Dua proyek pengerjaan pembangunan turap di Kelurahan Api-api dan Kelurahan Gunung Elai masuk tahap penandatanganan kontrak pemenang lelang. 

Berdasarkan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) proyek pembangunan turap di Kelurahan Api-api, yang menggunakan dana APBD dimenangkan CV Mitra Piposs dengan harga terkoreksi Rp 6 Miliar. 

Sementara masih di laman LPSE untuk proyek pembangunan turap menggunakan dana Bantuan Keuangan Provinsi Kaltim, dimenangkan perusahaan PT Bumi Lasinrang asal Kota Samarinda dengan harga terkoreksi Rp 16,7 Miliar. 

Kabid Sanitasi, Air Minum dan Sumber Daya Air Dinas PUPRK Bontang Edi Suprapto mengatakan, penandatanganan kontrak akan dilakukan dalam waktu dekat. 

Baca Juga:Putus Kontrak, Kim Garam Resmi Keluar dari LE SSERAFIM

Untuk diketahui pembangunan turap Kelurahan Api-api akan menyasar wilayah RT 39 dengan panjang 200 Meter. 

Proyek itu sempat molor dari jadwal karena ada pelelangan ulang karena PUPR Kota Bontang menghapus salah satu syarat pengambilan batu gunung di tempat berizin. 

"Iya ini sebentar lagi akan penandatanganan kontrak. Perusahaan pemenang akan dipanggil dan diminta kesediaannya menyelesaikan proyek hingga Desember mendatang," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Jumat (22/7/2022). 

Sama halnya untuk yang Bankeu pembangunan turap di Kelurahan Gunung Elai akan menyasar sepanjang 300 meter. Tetapi, selain turap khusus yang Gunung Elai juga akan dibangun jalan inspeksi sungai. 

Untuk panjang jalan nantinya digunakan untuk memudahkan petugas mengecek kondisi turap atau ada pengawasan lainnya. 

Baca Juga:Kim Garam Resmi Hengkang dari LE SSERAFIM Usai Kontrak Ekslusifnya Berakhir

Mewanti-wanti pengerjaan molor. PUPRK juga akan mengawasi kontraktor yang bekerja. Apalagi, salah satu upaya Pemkot Bontang membangun turap agar bisa meminimalisir banjir saat terjadi hujan dan kiriman air dari hulu. 

"Kalau yang Bankeu dia ada juga membangun jalan inspeksi sungai. Semoga bisa cepat dilakukan pengerjaan setelah tanda tangan kontrak," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini