SuaraKaltim.id - Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri dari Kalimantan Timur (Kaltim) periode Januari-Juni 2022 mencapai 204.023 orang. Hal itu disebut mengalami kenaikan 87,14 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Yusniar Juliana, tercatat 109.023 penumpang menggunakan komoditas tersebut.
"Jumlah penumpang sebanyak ini berasal dari empat pelabuhan di Kaltim, yakni Pelabuhan Semayang di Balikpapan, Pelabuhan Kelas II di Samarinda, serta Pelabuhan Lhok Tuan dan Tanjung Laut di Bontang," ujarnya, melansir dari ANTARA, Rabu (10/8/2022).
Rinciannya, sebanyak 204.023 orang tersebut adalah penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Semayang Balikpapan. Lalu, sebanyak 125.822 penumpang, mengalami peningkatan 170,45 persen ketimbang Januari-Juni 2021, yang tercatat 46.524 penumpang.
Baca Juga:Kejutan Musim Panas, Airlines Ini Berikan Bonus Miles untuk Para Penumpang
Kemudian, penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Samarinda pada Januari-Juni 2022 sebanyak 60.927 orang, terjadi peningkatan 19,13 persen.
"Ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 51.144 orang," lanjutnya.
Berikutnya, penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Lok Tuan dan Tanjung Laut di Kota Bontang, dengan jumlah 17.274 orang, mengalami peningkatan sebanyak 52,13 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya, yang sejumlah 11.355 penumpang.
Dia menjelaskan, penumpang dari Kaltim memiliki beberapa tujuan, seperti dari Samarinda memiliki 3 tujuan, yakni Surabaya, Makassar dan Pare-pare dengan beberapa kapal motor (KM) yang melayani penumpang.
"Antara lain KM Pantokrato dan KM Aditya," sebutnya.
Baca Juga:Duh, 33 Titik Panas Ditemukan di Kaltim, Tersebar di 6 Kabupaten Sekaligus
Dia membeberkan, naiknya jumlah penumpang tahun ini ketimbang tahun sebelumnya karena mulai Januari kemarin kasus Covid-19 di Indonesia terus menurun.
Sehingga pemerintah pun memberikan kelonggaran bagi warga yang ingin ke luar daerah, dengan syarat memenuhi ketentuan pemerintah dan menjaga protokol kesehatan.
"Berbeda dengan 2020 dan 2021 yang saat itu kasus Covid-19 masih tinggi. Sehingga pemerintah memberlakukan pengetatan perjalanan karena pemerintah tidak ingin terjadi pembengkakan penularan Covid-19," terangnya.
Dia melanjutkan, jumlah penumpang kapal laut khusus bulan Juni 2022 juga naik ketimbang bulan sebelumnya. Yakni naik 48,83 persen, dari 32.598 penumpang pada Mei menjadi 48.516 penumpang pada April.
"Peningkatan jumlah penumpang terjadi di semua pelabuhan yang diamati, yakni Pelabuhan Semayang naik 67,58 persen, Samarinda 27,23 persen, dan Pelabuhan Lhok Tuan serta Tanjung Laut naik 20,05 persen," katanya.