SuaraKaltim.id - Bentrokan antara aparat TNI dan Polri kembali pecah. Kali ini peristiwa keributan itu diduga terjadi di Kabupaten Jayawijaya, Papua. Sabtu (20/8/2022). Diduga pemicu bentrokan TNI-Polri lantaran adanya aksi pelemparan batu oleh orang tidak dikenal (OTK).
Peristiwa bentrokan TNI-Polri menjadi viral setelah videonya beredar di media sosial. Aksi pertikaian itu terekam kamera ponsel dari warga yang sedang melintas di lokasi kejadian. Dilihat pada Senin (22/8/2022), dalam video yang diunggah akun Instagram @andreli_48, terdengar suara pria perekam video. Dia menyebut jika peristiwa bentrokan itu melibatkan aparat TNI dan Polri.
"Ribut-ribut, brimob dan tentara," kata pria perekam video dikutip, di hari yang sama.
Berdasar video yang beredar, tampak sekelompok orang berlarian ke luar dari markas. Namun, lantaran peristiwa itu terjadi pada malam hari, tidak terlihat jelas apa yang dikejar oleh sekelompok orang tersebut. Namun, dalam keterangan video itu, peristiwa keributan itu terjadi di depan Tugu Salib di Jalan Yos Sudarso, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Sabtu malam.
Baca Juga:Pelaku UMKM di Papua Diminta Dongkrak Pendapatan Lewat Pemasaran Digital
Disebutkan jika terjadi yang dilakukan anggota Brimob Polri terhadap Sertu Donny Supriyanto dan Pratu Hiron Paragai. Keduanya disebut sebagai anggota Kodim 1702/Jayawijaya.
"Sehingga mengakibatkan keributan antara anggota Satgas BKO Brimob dengan Anggota Kodim 1702/Jayawijaya," demikian keterangan dalam video yang beredar.
Keributan itu berawal dari adanya pelemparan batu oleh orang tidak dikenal kepada anggota Satgas BKO Brimob di depan Tugu Salib sekitar pukul 22.15 WIT.
Kemudian, Sertu Donny melintas di depan Tugu Salib menggunakan sepeda motor pada pukul 22.20 WIT. Sertu Donny sempat digadang oleh anggota Satgas BKO Brimob dikarenakan dicurigai korban mengambil gambar keributan tersebut.
"Pukul 22.23 WIT, Sertu Donny yang merasa tidak terima menghubungi rekan-rekannya yang berada di Makodim melalui HT," katanya.
Baca Juga:Papua Muda Inspiratif untuk Kesejahteraan Papua Didukung Pemprov dan Pemda Manokwari
Kontributor : Muhammad Indian Rais