Warga Samarinda Seberang Meninggal Dunia Saat Pelaksanaan Lomba Lari Balikpapan 10K: Di Dalam Perjalanan Rebah

Hal tersebut dibenarkan Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud.

Denada S Putri
Minggu, 04 September 2022 | 19:07 WIB
Warga Samarinda Seberang Meninggal Dunia Saat Pelaksanaan Lomba Lari Balikpapan 10K: Di Dalam Perjalanan Rebah
Korban saat mendapat pertolongan pertama dari petugas kesehatan. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Dalam pelaksanaan lomba lari Balikpapan Open 10K, ada kejadian tak terduga. Salah satu peserta di tengah-tengah kegiatan mengalami insiden hingga meninggal dunia, Minggu (4/9/2022).

Hal tersebut dibenarkan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud. Ia mengatakan, informasi peserta lari yang meninggal dunia berasal dari Samarinda Seberang. Ia adalah seorang laki-laki dengan usia sekitar 46 tahun.

“Artinya kami dari Pemkot Balikpapan turut berduka atas kejadian yang tidak kita inginkan, belum dapat informasinya, tapi beliau almarhum ini di dalam perjalanan rebah dan sempat dapat pertolongan dari petugas DKK dan dibawah ke Rumah Sakit tapi beliau meninggal,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, peserta lari yang meninggal dunia dengan momor punggung 0183 atas nama Muhammad Jufri. Ia sempat terjatuh di depan kantor DKK Balikpapan pada saat ikut lari.

Baca Juga:Penanganan Banjir di Balikpapan, Rahmad Mas'ud Sebut Sudah Panggil OPD

“Kami sudah tempatkan tim P3K dari Puskesmas Klandasan Ilir dan langsung mendapat pertolongan tim, saat itu laporan tim medis kami sudah tidak ditemukan denyut nadi, tekanan darah sudah tidak terukur  pupil mata 3 milimeter dan kesadaran hilang dan itu tanda-tanda kesadaran medis,” jelasnya.

“Dilakukan resusitasi dipompa jantung paru, dipasang infus setelah itu tetap tidak ada perbaikan maka dirujuk ke RSUD beriman,” tambahnya.

Dio sapaannya mengatakan, saat di RSUD Beriman dilakukan pemeriksaan jantung dan sudah flat. Dia menegaskan kematian dalam perjalanan antara kantor DKK ke RSUD Beriman.

“Setelah kami cek dipanitia, almarhum masuk dikategori veteran, dugaan mendapatkan serangan jantung, asalnya dari Kecamatan Samarinda Seberang,” pungkasnya.

Baca Juga:Pengosongan Lahan untuk Rumah Sakit Ditunda Lagi, Wali Kota Balikpapan Ingatkan Warga Soal Amal Jariyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini