Terjadi Lonjakan Harga Komoditas Pangan di Pasar Rawa Indah Bontang, Karena BBM Naik?

Lebih lanjut, sejumlah harga itu akan mengalami kenaikan lagi di minggu yang akan datang.

Denada S Putri
Kamis, 08 September 2022 | 19:30 WIB
Terjadi Lonjakan Harga Komoditas Pangan di Pasar Rawa Indah Bontang, Karena BBM Naik?
Kondisi Pasar Taman Rawa Indah Bontang. [KlikKaltim.com]

SuaraKaltim.id - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi berimbas juga terhadap harga komoditas pangan di Pasar Taman Rawa Indah, Bontang. Akibatnya, pedagang juga ikut menaikan harga penyesuaian ongkos kirim (Ongkir) dari pemasok pangan. 

Salah satu pedagang sayur Pasar Tamrin, Nurhayati mengatakan, kenaikan harga mencapai Rp 2 ribu dari setiap item barang yang dijual.

Misalnya seperti bawang merah yang dijual Rp 35 ribu per kilogram, kini naik jadi Rp 37 ribu per kilogram. Kemudian, harga tomat juga naik dari Rp 12 ribu per kilogram, kini dijual Rp 14 ribu per kilogram.

Yang paling mencolok kenaikan pada harga cabai, sebelumnya, Rp 65 ribu jadi Rp 75 ribu per kilogram.

Baca Juga:DPRD Batam Usul ke Pemko Siapkan Operasi Pasar untuk Antisipasi Kenaikan Harga Sembako

“Kalau yang harganya tetap hanya bawang putih, masih Rp 38 ribu per kilogram. Kalau cabai naiknya lumayan tinggi,” katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Kamis (8/9/2022).

Lebih lanjut, sejumlah harga itu akan mengalami kenaikan lagi di minggu yang akan datang. Informasi itu diterima Nurhayati dari pemasok. Kemungkinan pekan depan harga terbaru kembali dirilis pemasok.

Belum lagi dengan bertambahnya harga membuat daya beli masyarakat kian menurun. Mungkin, pembeli berfikir berulang kali sebelum membeli sembako.

Padahal stok yang tersedia terpantau aman. Yang dikhawatirkan, bahan makanan yang jenis sayur.

Jika tidak segera laku maka kemungkinan besar membusuk. Pedagang pun ikut merugi. 

Baca Juga:Demo Mahasiswa Tolak Kenaikan BBM di Jakarta: Dimulai Salat Zuhur, Bubar saat Kumandang Azan Magrib

“Padahal kami naikkan tidak banyak. Hanya penyesuaian harga kecil juga kalau ambil untung. Kalau naiknya tinggi nanti pasar semakin sepi,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini