"Mereka yang dapat uang sudah pindah semua. Padahal tidak ada surat. Itu kan punya kita lahannya, kita kasih mereka tempat. Lari semua yang dapat uang. Ya totalnya sekitar Rp 226 juta," tambahnya.
Kini Kandarudin beserta warga yang menolak selalu siaga setiap hari. Meskipun sedang ditunda, dia tetap tak ingin Pemkot Balikpapan bertindak semaunya dengan membongkar paksa rumah yang sudah mereka tinggali dari tahun 60an itu. "Tetap kita jaga setiap hari. Ini tanah kita," tegas Kandarudin.
Kontributor: Arif Fadillah
Baca Juga:RSKI Galang Benarkan Belum Bayar Insentif untuk Relawan, Tunggu Arahan BNPB