SuaraKaltim.id - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) nantinya akan didesain dengan berorientasi pada manusia dan pejalan kaki.
Menurut Koordinator Tim Ahli Tim Transisi Otorita IKN Nusantara Wicaksono Sarosa, untuk kendaraan pribadi akan mendapat priortas paling bawah.
"Ini perubahan paradigma sebenarnya, karena prioritas utama adalah pada pejalan kaki. Sedangkan mobil atau kendaraan pribadi merupakan prioritas paling bawah," ujarnya seperti dikutip Antara pada Sabtu (24/9/2022).
Dalam rencananya, mobilitas di IKN akan lebih mengutamakan kepada pejalan kaki, kendaraan non-bermotor seperti sepeda, transportasi publik harus lebih utama.
Baca Juga:Sejumlah Jalan di PPU Butuh Perbaikan untuk Tunjang Pengiriman Logistik Pembangunan IKN
Sedangkan untuk kendaraan bermotor pribadi atau mobil pribadi, harus dikurangi dalam rangka untuk mencapai IKN sebagai kota ramah lingkungan dan sebagainya.
Selain itu, nantinya di IKN juga akan ada upaya melakukan konektivitas pejalan kaki terintegrasi, konektivitas pejalan kaki kawasan yang menerus dan terintegrasi pada berbagai level lapis bangunan.
Sebelumnya, Kemenhub tengah menyiapkan rencana pengembangan sistem transportasi yang cerdas, terintegrasi, dan ramah lingkungan sebagai bentuk dukungan terhadap rencana pembangunan IKN.
Dalam arahan Presiden Joko Widodo, disebutkan tujuan utama pembangunan IKN adalah untuk membangun kota baru yang cerdas, kompetitif di tingkat global, sebagai transformasi menuju negara yang berbasis inovasi, teknologi, dan ekonomi hijau.
Menhub Budi Karya mengungkapkan, penyiapan transportasi sangat penting dalam mendukung kelancaran aksesibilitas dan mobilitas manusia maupun barang di IKN.
Baca Juga:Keberadaan IKN Nusantara Bakal Pengaruhi Tren Investasi Emas di Balikpapan
Adapun sistem transportasi yang akan dikembangkan di IKN, terkait sektor transportasi darat akan dikembangkan fasilitas pejalan kaki, sepeda, kendaraan listrik berbasis baterai, dan kendaraan autonomous untuk angkutan bus. (Antara)