Bahas Soal Angka Kemiskinan, Isran Noor Ingatkan Perusahaan Besar di Kaltim Soal Hal Ini

Fokus CSR katanya bakal digunakan untuk membantu program pembangunan RLH.

Denada S Putri
Minggu, 16 Oktober 2022 | 16:00 WIB
Bahas Soal Angka Kemiskinan, Isran Noor Ingatkan Perusahaan Besar di Kaltim Soal Hal Ini
Gubernur Kaltim Isran Noor. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor mengingatkan beberapa hal ini kepada perusahaan-perusahaan besar yang ada di Benua Etam. Tujuannya, untuk memfokuskan anggaran Corporate Social Responsibility (CSR).

Fokus CSR katanya bakal digunakan untuk membantu program pembangunan rumah layak huni (RLH) di Kaltim. Hal itu ia sampaikan belum lama ini.

“Enam persen penduduk dikategorikan miskin, salah satu komponennya tidak memiliki rumah, kondisi ini yang perlu dipikirkan oleh perusahaan di Kaltim," katanya, melansir dari ANTARA, Minggu (16/10/2022).

Ia mengatakan, Pemprov Kaltim telah menargetkan pembangunan sebanyak 1.500 RLH. Jika target itu tercapai, maka diyakini, penduduk miskin di Kaltim akan turun menjadi dua persen.

Baca Juga:PMK Masih Menghantui Kaltim, 7 Kabupaten dan Kota Masuk Zona Merah

"Kalau angka kemiskinan di daerah ini bisa ditekan, maka kondisinya lebih bagus dari kondisi di wilayah Eropa Barat," tegasnya.

Ia menegaskan, pembangunan RLH diperlukan. Alasannya, karena penduduk Kaltim terutama yang tinggal di wilayah pedalaman sudah memiliki aset.

Ia membeberkan, aset itu berupa lahan serta memiliki usaha dan pekerjaan. Namun masih banyak yang belum memiliki rumah.

“Program ini sangat penting, saya juga sudah mengeluarkan Pergub nya 2021 lalu,” ujarnya.

Ia mengapresiasi perusahaan yang sudah menyalurkan dana CSR nya untuk membangun RLH di Kaltim. Seperti, PT Pertamina, Bankaltimtara, PT Pupuk Kaltim dan sejumlah perusahaan lain.

Baca Juga:Waspada, Sejumlah Wilayah di Kaltim Berpotensi Hujan Lebat Dapat Akibatkan Banjir dan Tanah Longsor

“Saya harap perusahaan lain, meniru karena mereka berusaha di Kaltim,” ungkapnya.

Dana CSR yang diberikan perusahaan, lanjutnya, tidak dikelola oleh Pemprov Kaltim. Melainkan langsung ke pihak TNI. Berharapnya agar tak ada kekhawatiran masyarakat dana itu dikorupsi.

Ia menjelaskan, pihak TNI yang membangun rumah layak huni dengan konstruksi rumah di wilayah pedalaman bahan bangunannya dari kayu dan di wilayah kota menggunakan bata ringan.

“Ini akan membantu masyarakat yang tidak memiliki rumah bisa memiliki rumah layak huni dan di beberapa daerah sudah ada yang selesai,” ucapnya.

Mantan Bupati Kutai Timur (Kutim) ini juga mengimbau pejabat di lingkup Pemprov Kaltim turut serta pada program ini. Termasuk Gubernur dan Wagub Hadi secara pribadi juga turut berpartisipasi, dengan membangun sebanyak 15 unit RLH.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini