SuaraKaltim.id - Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-PM) menindaklanjuti adanya pasangan suami dan istri (Pasutri) yang lumpuh di Kelurahan Kanaan.
Kepala Dissos-PM Bahtiar Mabe mengatakan, tim sudah mengunjungi tempat tinggal pasangan pasutri tersebut untuk melakukan survei.
Nantinya setelah dilakukan survei akan dipertimbangkan untuk mendapatkan program bantuan sosial. Misalnya dalam mendapatkan pasokan makanan bergizi di program rantang kasih.
"Tim sudah turun kelapangan. Nanti akan dibahas terlebih dahulu. Saya belum dapat laporan dari tim yang survei," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Minggu (16/10/2022).
Baca Juga:Tidak Bikin Ranjang di Rumah Mertua Ribut, Coba Pasutri Pakai Gaya Bung Lotus Mekar Jamin Melayang
Kemudian, ia menyatakan soal penerima rantang kasih untuk 2022 ini masuk dalam daftar tunggu. Tetapi, kalau tidak memungkinkan akan mendapat pada 2023 mendatang bersamaan dengan penambahan kuota penerima.
Sementara untuk tempat tinggal. Dirinya mengarahkan ke dinas terkait untuk juga ikut dalam merespons soal kelayakan tempat tinggalnya.
"Yang jelas akan ditindaklanjuti. Kita bisa masukkan mereka di daftar tunggu penerima rantang kasih 2022, atau di 2023 mendatang," tuturnya.
Dikonfirmasi terpisah Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertamanan, Edy Prabowo mengatakan persoalan pemindahan rumah bisa saja dikakukan.
Perkimtan memiliki fasilitas Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di tiga lokasi. Pertama Kelurahan Api-api, Kelurahan Loktuan, dan Kelurahan Guntung.
Baca Juga:Lumpuh Total, Jalan Nasional KM 171 Penghubung Kalsel-Kaltim Kembali Longsor
"Kalau Rusunawa yang mungkin bisa di Kelurahan Guntung. Sementara di dua lokasi lainnya sudah penuh. Tetapi karena ini masalah sosial mungkin bisa juga di Rumah Singgah Dinsos-PM apalagi menyangkut kesehatan dan kesehatan," ucapnya.
Pasutri Lumpuh dan Miskin di Bontang Barat, Ketua DPRD Singgung Pemkot yang Luput Perhatikan Warganya
Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam merasa miris melihat sepasang suami istri yang lumpuh di Kelurahan Kanaan. Apalagi mereka luput dari perhatian pemerintah.
Pasutri itu tergolong masyarakat yang kurang mampu dan butuh penanganan yang cepat. Utamanya, mencarikan solusi tempat tinggal yang layak.
Ia pun menyayangkan ketidakpekaan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-PM) yang luput dengan kondisi warganya.
"Pemerintah harusnya bisa hadir memberikan pelayanan yang baik kepada warganya ini amanah Undang-Undang," katanya.
Lebih lanjut, selain tempat tinggal, pasutri itu juga harus ada pemberian pasokan makanan bergizi setiap hari. Apalagi, keluarga itu saat ini hanya bertumpu pada kedua anaknya yang kondisinya tidak sedang bekerja.
Padahal, Ketua RT setempat sudah pernah mengusulkan. Namun ternyata, tidak mendapat bantuan program rantang kasih.
Menurutnya, banyak solusi yang bisa dilakukan. Misalnya, memberi tempat tinggal di Rusunawa atau menampung warga tersebut di rumah singgah.
Kemudian, instansi terkait juga dapat dimudahkan untuk memantau kondisi terkini warganya yang mengalami lumpuh.
"Saya kira banyak solusi yang didapatkan. Jadi, Pemkot Bontang harus peka juga terhadap masyarakatnya," terangnya.