Pasutri Penganiaya PRT Tantang Balik Warga usai Rumah Digerebek: Jangan Nuduh Kalau Gak Ada Buktinya!

Dalam video itu terlihat warga menanggapi ucapan dari pemilik rumah.

Denada S Putri
Senin, 31 Oktober 2022 | 16:30 WIB
Pasutri Penganiaya PRT Tantang Balik Warga usai Rumah Digerebek: Jangan Nuduh Kalau Gak Ada Buktinya!
Kolase foto PRT dianiaya majikan. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Publik dihebohkan dengan peristiwa pembantu rumah tangga yang babak belur karena diduga disiksa pasangan suami istri yang menjadi majikannya. Peristiwa itu terbongkar saat warga mendobrak sebuah rumah ketika melihat korban berdiri di jendela minta tolong.

Kejadian itu pun viral setelah video amatir yang direkam warga beredar di media sosial. Dalam video yang beredar, warga di lokasi juga menunjukan luka-luka di sekujur tubuh PRT diduga akibat penyiksaan dari sang majikannya.

Video PRT korban penyiksaan itu turut diunggah ulang akun Instagram, @terangmedia.

Dilihat Senin (31/10), akun tersebut juga turut mengunggah video saat pasutri, majikan PRT itu terlibat bersitegang dengan warga dan aparat keamanan. Tampak, wanita berkacamata terlihat tidak sudi ketika rumahnya dihancurkan oleh warga.

Baca Juga:Viral Es Kopi Super Jumbo, Cocok untuk Bekal Begadang 5 Malam

"Bapak tau gak itu kejadiannya seperti apa? Jangan sampai nuduh tapi gak ada buktinya, gitu.  Kalau misalnya tidak menuduh, kenapa rumah saya dihancurkan. Coba kenapa?," kata wanita dalam video itu, dikutip Senin (31/10/2022).

Dalam video itu terlihat warga menanggapi ucapan dari pemilik rumah yang diduga menjadi terduga pelaku yang telah menganiaya korban.

"Dia (PRT) nangis-nangis minta tolong. Di jendela itu kan kelihatan. Ada ibu-ibu lewat, ibu-ibu tidak bisa bergerak seperti apa, karena terbatas. Pak Amirlah (Ketua Pengamanan RT) ditelepon ibu-ibu itu. Pak Amir telepon saya, saya Kepala Keamanan RW. Lantas saya cek di situ, betul, dia nangis sambil berdiri," kata pria dalam video itu.

"Saya tanya, kenapa ini?," lanjutnya.

"Terus kenapa katanya?," timpal wanita itu.

Baca Juga:Diminta Terus Hadir di Sidang Gegara Banyak Bohong, Hakim Ultimatum PRT Susi: Jujur Saja Biar Urusan Cepat Selesai

"Dipukuli. Matanya memar ya, matanya merah kayak berdarah," jawab warga.

Dalam narasi video itu disebutkan jika peristiwa penyiksaan PRT itu terjadi di Perumahan Bukit Permata, blok G1, RT 04/22, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Adapun PRT yang menjadi korban penyekapan dan penyiksaan bernama Rohimah (29). Sementara, pasutri majikan korban berinisial J (29) dan L (28).

Disebutkan setelah kasus itu terbongkar, pasutri itu sudah ditangkap aparat kepolisian. Sedangkan korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan terkait luka-luka di sekujur tubuhnya itu.

Kontributor : Muhammad Indian Rais

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini