SuaraKaltim.id - Setelah sekian lama menunggu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan mengklaim jika seragam sekolah gratis sudah tiba di Balikpapan.
Hal itu disampaikan Kepala Disdikbud Kota Minyak, Purnomo belum lama ini. Ia juga menyebut, pendistribusian bakal dilakukan ke tiap sekolah.
“Untuk sragam nasional sudah masuk Rabu (2/11/2022) dan mulai pendistribusian ke sekolah-sekolah,” katanya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Jumat (4/11/2022).
Ia menambahkan, yang datang baru satu kontainer. Dengan jumlah yang harusnya datang ada 3 kontainer.
Baca Juga:Realisasi Investasi di Balikpapan Capai Rp 4,2 Triliun, Karena IKN Nusantara?
Ia membeberkan, masing-masing kontainer beratnya 20 ton. Penyerahan juga akan dilakukan sebagai bentuk simbolis.
“Nanti kita upayakan ada waktu bisa kita lakukan penyerahan secara simbolis, total 83.000 stel seragam sekolah bagi kelas 1 SD,MA dan kelas 7 SMPN dan Swasta,” tuturnya.
Katanya, masing-masing siswa nanti mendapatkan 3 stel pakaian. Seragam Nasional, seragam batik dan seragam Pramuka.
Ia mengaku, semua stelan seragam itu akan lengkap dengan topi dan batiknya. Pendataan juga masih dilakukan oleh pihaknya.
“Karena masih manual pendataannya memang kemaren ada sekolah swasta yang agak lambat pendataannya sementara ukuran sudah harus diberikan ke pemenang tender,” akunya.
Baca Juga:Proses PAW Syukri Wahid dan Amin Hidayat, DPD PKS Balikpapan Bakal Kawal Sampai Tuntas
“Namun Inshaa Allah tahun depan sudah lebih efisien karena sudah masuk dalam e-katalog jadi ukuran masuk tinggal klik saja,” ungkapnya.
Tak lupa, ia juga mengingatkan kepada orangtua siswa bahwa saat ini sesuai arahan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud, selain seragam gratis, pemerintah kota (Pemkot) sudah mensubsidi SPP sekolah swasta.
“Jadi untuk SD kita Subsidi Rp. 75.000 Dan SMP Rp.110.000 Jadi orangtua siswa silahkan dipantau jangan sampai bayar Full Lagi SPPnya,” ujarnya.
Ia menjelaskan, bantuan subsidi disalurkan per 6 bulan sekali dan diberikan 2 kali dalam setahun. Ada beberapa sekolah yang menolak bantuan tersebut.
Di antaranya, SMP Muhammadiah 3, SD Rafles dan SD Bina Bangsa, yang menolak Bosda ada SMP Pelita Hati, SMP IPK, SMP Bina Bangsa dan untuk MI Ibnu Umar.
“Dalam suratnya mereka sekolah-sekolah mampu mandiri, saya pikir ini bagus karena bisa kita alihkan ke sekolah lain yang membutuhkan. Karena kita menghitung kapasitas keuangan daerah butuh dana- dana lain untuk meningkatkan pendidikan di Kota Balikpapan,” imbuhhya.
Untuk diketahui sebelumnya, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud berjanji akan merealisasikan program pembagian seragam sekolah gratis pada tahun ajaran ini.
Penyaluran seragam sekolah gratis ini, lanjut Rahmad, diperuntukkan bagi siswa baru masuk dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP).
“Seragam sekolah gratis ini akan diberikan mulai tahun ini bagi siswa yang baru masuk sekolah, kalau yang sudah kelas 2 dan kelas 3 tidak kami berikan. Dan ini gratis,” katanya.
Ia menerangkan, pemberian seragam sekolah gratis ini merupakan salah satu dari realisasi program yang sudah direncanakan dalam masa kepemimpinan sebagai Wali Kota Balikpapan.
Menurutnya, di tahun pertama dalam masa kepemimpinannya, dirinya sudah merealisasikan sejumlah program. Yakni, pemberian bantuan iuran BPJS Kesehatan kelas tiga gratis bagi masyarakat Kota Balikpapan.
Kemudian, penyaluran subsidi SPP bagi siswa di sekolah swasta.
“Program yang sudah saya penuhi dalam masa jabatan saya ini di antaranya BPJS gratis kepada seluruh warga Kota Balikpapan untuk yang kelas 3. Yang kedua, untuk masalah pendidikan Alhamdulillah untuk subsidi SPP untuk sekolah swasta sudah kita realisasikan dan tahun ini sudah jalan.Dan yang ketiga adalah infrastruktur pendidikan, sudah kita bangun,” lugasnya.