SuaraKaltim.id - Seorang bayi berinisial M tewas di tangan pacar ibunya sendiri. Korban yang masih berusia 4 tahun dibanting dan dipukuli oleh pemuda bernama Randi (20) karena jengkel bayi itu terus-terusan menangis.
Pengakuan pembunuh bayi itu viral di media sosial. Motif Randi membunuh anak pacarnya itu terungkap saat polisi merilis kasus tersebut. Pernyataan Randi yang terekam video itu pun sempat diunggah ulang akun Instagram, @terang_media, kasus tersebut.
Dilihat Minggu (6/11), dalam video yang beredar, Randi pun sempat diinterogasi Kapolsek Sungai Beduk AKP Betty Novia dalam rilis yang digelar pada Sabtu kemarin. Dalam video itu, Randi mengaku nekat menganiaya bayi itu hingga tewas karena emosi.
Disebutkan selain dibanting, tersangka juga disebut memukuli balita itu hingga tujuh kali.
"Karena emosi tak terkendali, jengkel karena anak itu nangis," kata tersangka dalam video yang beredar.
Randi yang sudah mengenakan baju tahanan itu mengaku jika anak pacarnya itu memang biasa menangis setelah bangun tidur. Namun, saat itu, sang pacar sekaligus ibu dari balita itu tidak ada di rumah karena sedang bekerja.
"Biasanya anak itu bangun tidur nangis bu, biasanya ada orang tuanya," katanya.
Randi juga mengaku panik ketika melihat korban tidak bergerak. Dia pun akhirnya menelepon pacarnya untuk pulang ke rumah. Dalam sambungan telepon itu, disebutkan jika Randi sempat berdalih anak pacarnya lemas karena sakit.
"Saya panik, langsung telepon mamanya. Mamanya kaget," katanya.
Baca Juga:Katanya ini Pemeran Wanita Berkebaya Merah dan Pria Bertopeng
Kekejian pembunuh balita di Riau itu membuat netizen meradang. Komentar-komentar pedas dari netizen pun bertebaran dalam kolom komentar akun yang mengunggah video pengakuan Randi. Saking geramnya, ada netizen yang menganggap jika tindakan pemuda itu sangat biadab dan dianggap seperti binantang.
"orang kayak gini, jangan dipenjara, keenakan. Dilepas dikumpulan masa lebih bagus," tulis akun @wah*****.
"Ini bukan manusia, hukum seberat-beratnya," kecam akun @yap****.
"Tidak pantas menjadi manusia. Biadab," geram akun @nur****.
"Biadab sekali ! Semoga dihukum berat," timpal akun @fe********.
"Binatang kau," kata akun @cha******.
Kontributor : Muhammad Indian Rais