SuaraKaltim.id - Musibah melanda Basri Mustofa (41) karena tempat usahanya terbakar pada Rabu (9/11/2022) pagi tadi. Ia harus gigit jari karena kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai Rp 150 juta.
Pada saat api berkobar, tidak ada satupun orang yang berada di tempat usahanya di Jalan Kapten Piere Tendean Kelurahan Bontang Kuala.
Untuk diketahui sebelum terjadi kebakaran, ada 2 pekerja yang sedang mengecek tempat penumpukan barang bekas itu. Namun keduanya pergi karena ingin mengambil barang.
Di dalam tempat penumpukkan barang bekas itu terlihat saru mesin pres besar yang terbakar. Selain itu tumpukkan plastik sudah di packing tidak luput dari amukan si jago merah.
Baca Juga:Sejarah Gedung Balai Kota Bandung yang Sempat Terbakar, Dulu Gudang Kopi Peninggalan Belanda
"Masih syok saya. Tidak ada orang di situ karena pergi mengambil barang. Kerugian paling tidak ada Rp 150 Juta," ucap Basri, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Disdamkartan Amiluddin mengatakan, proses pemadaman berlangsung selama satu jam.
Informasi yang diterima api muncul awalnya di bagian tengah tempat penumpukkan barang bekas. Karena bahan yang ada di dalamnya semua mudah terbakar.
Api pun besar begitu saja. Diduga karena ada ledakan, informasi itu didapat dari saksi yang tinggal di samping tempat tersebut.
Kemudian, selain memadamkan api. Petugas juga melakukan proses pencegahan agar api tidak merembet kedua bangunan yang ada disisi kiri dan kanan.
Baca Juga:Pabrik Gudang Garam Kediri Kebakaran: Produksi Tak Terganggu, Bagaimana dengan Saham?
"Semua personil dan armada kami turunkan. Yang terbakar hanya satu bangunan saja. Kendala karena barang mudah terbakar jadi proses pemadaman harus detail," ucapnya.
Dari pantauan jaringan media ini, selain Disdamkartan, terlihat juga tim BPBD dan PLN membantu proses pemadaman. Jalan Kapten Piere Tendean yang sebelumnya ditutup pun sudah kembali dibuka seperti biasanya.