SuaraKaltim.id - Penyaluran Dana Desa (DD) di Kalimantan Timur (Kaltim) per Senin (14/11/2022) sudah mencapai Rp 649,99 miliar. Jika dipersentasikan, diklaim sudah tersalur 91,51 persen dari total DD 2022 yang mencapai Rp 710,26 miliar, setelah dilakukan realokasi anggaran.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim Sri Wartini belum lama ini.
"Anggaran sebesar Rp710,26 miliar ini untuk 841 desa yang tersebar pada tujuh kabupaten di Kaltim," ujarnya, melansir dari ANTARA, Selasa (15/11/2022).
Sebelum dilakukan realokasi, DD untuk Kaltim senilai Rp 760,29 miliar. Sehingga ada pengurangan sekitar Rp 50,03 miliar. Sementara penggunaan DD antara lain untuk pembangunan, pemberdayaan masyarakat, dan bantuan langsung tunai (BLT) DD.
Baca Juga:Ada 3 orang Meninggal Dunia Akibat Covid-19 di Kaltim, Zona Merah 7 Daerah
DD di 2022 yang senilai Rp 710,26 miliar tersebut jika dibagi rata untuk 841 desa di Kaltim, maka tiap desa memperoleh Rp 844,5 juta. Namun pembagian DD tidak disamaratakan untuk semua desa.
"Tetapi berdasarkan pada formula yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian Desa," tegasnya.
Terdapat 4 formula untuk menentukan besaran alokasi DD. Yakni, berdasarkan pada jumlah penduduk, jumlah warga miskin, luas wilayah, dan indeks kesulitan geografis di masing-masing desa.
Sehingga ada desa yang memperoleh sekitar Rp 450 juta. Lalu, ada juga yang memperoleh sampai Rp 1,5 miliar.
Dia melanjutkan, kabupaten yang paling banyak menerima DD tahun ini adalah Kutai Kartanegara (Kukar) dengan nilai Rp 173,54 miliar untuk 193 desa yang tersebar pada 18 kecamatan.
Baca Juga:BMKG Deteksi 10 Titik Panas Baru di Kaltim, Tingkat Kepercayaannya Menengah
"Dengan penyaluran DD per Senin mencapai Rp 152,2 miliar atau sebesar 87,64 persen," katanya.
Terbanyak kedua adalah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dengan total DD senilai Rp 136,79 miliar untuk 190 desa yang tersebar pada 17 kecamatan. Penyaluran DD saat ini sudah mencapai Rp 139,66 miliar atau sebesar 102,10 persen.
"Lebih 100 persen karena ditambah sisa lebih anggaran tahun lalu," tambahnya.
Kemudian Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dengan total DD di 2022 senilai Rp 135,27 miliar untuk 139 desa yang tersebar pada 18 kecamatan. Penyaluran saat ini sudah mencapai Rp 124,4 miliar atau sebesar 91,97 persen.
Berikutnya Kabupaten Paser dengan total DD di 2022 senilai Rp 109,97 miliar untuk 139 desa yang tersebar pada 10 kecamatan. Penyaluran DD saat ini mencapai Rp 100,37 miliar atau sebesar 91,27 persen.
"Untuk Kabupaten Berau tahun ini menerima DD dengan nilai Rp 81,97 miliar untuk 100 desa yang tersebar pada 10 kecamatan, sementara penyaluran DD saat ini sudah mencapai Rp 69,78 miliar atau sebesar 85,13 persen," bebernya.
Kemudian Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) dengan total DD Rp 45,73 miliar untuk 50 desa yang tersebar pada 5 kecamatan, sedangkan penyaluran DD saat ini sudah mencapai Rp 39,45 miliar atau sebesar 86,27 persen.
"Nilai DD yang paling sedikit adalah di Kabupaten Penajam Paser Utara dengan total DD Rp 26,96 miliar untuk 30 desa pada 4 kecamatan, dengan penyaluran DD saat ini sudah mencapai Rp24,2 miliar atau sebesar 89,78 persen," lugasnya.