SuaraKaltim.id - Penyebab turap di Kelurahan Api-api, Kecamatan Bontang Utara ambruk akhirnya terjawab.
Hasil analisis tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bontang menyebutkan penyebab siring sungai ambles akibat banjir.
Banjir yang dengan intensitas tinggi menyebabkan tanah di belakang turap berongga dan terus membesar.
Kondisi itu diperparah dengan bagian hulu yang belum diturap sekitar 35 meter. Di bagian ini air menyelinap ke belakang turap menyebabkan tanah jenuh dan labil.
Baca Juga:PKT PUPR Hadirkan Program Pulihkan Ekonomi Masyarakat Terdampak Covid-19
"Bagian depan berongga dan belakang jenuh/labil sehingga 2 faktor itu penyebabnya," ujar Kepala Bidang (Kabid) Sanitasi dan Pengairan Dinas PUPR, Edy Suprapto, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Minggu (27/11/2022).
Mengatasi masalah itu, ia mengaku sudah menyiapkan upaya penanganan teknis. Rencananya, di bagian depan turap akan dipancang ulin atau beton precast.
Sedangkan bagian belakang turap akan dipasangi sand bag diperkuat dengan pasangan batu.
"Untuk bagian hulu turap akan dipasang sand bag untuk menahan luapan air sungai ketika banjir agar tidak masuk ke wilayah permukiman dan sebagai barikade terhadap turap yang mengalami pergeseran," bebernya.
PUPR Bontang Masih Analisis Penyebab Turap 50 Meter Patah
Baca Juga:Menteri PUPR Basuki Jadi Saingan Fotografer Legendaris Jogja, Posternya Mirip Anton Photo
Dinas PUPR Bontang masih menganalisis penyebab turap 50 meter patah di RT 29, Kelurahan Api-api ambruk.