SuaraKaltim.id - Beredar video amatir yang menayangkan detik-detik pasca bom meledak di Polsek Astanaanyar, Bandung, Rabu (07/12/2022) pagi. Dalam video yang beredar, tampak sejumlah orang kocar-kacir setelah ada ledakan bom disusul kepulan asap membumbung ke udara.
Peristiwa pasca serangan pelaku bom bunuh diri itu terekam warga hingga viral setelah beredar di media sosial.
Dilihat dalam tayangan video yang turut diunggah akun @net2netnews, pasca terjadi ledakan, kantor Polsek Astanaanya pun menjadi tontotan warga.
Bahkan, terlihat sejumlah anak SD bersama orang tuanya ikut menyaksikan saat bom itu sudah meledak di dalam area kantor polisi.
Baca Juga:Datangi TKP Bom Bunuh Diri, Kapolri: Pelaku Adalah eks Napiter Bom Panci Cicendo
Dalam video yang beredar, terlihat pula sejumlah mobil ambulans mendatangi lokasi ledakan. Terlihat pula ada polisi dalam kondisi terluka sedang dievakuasi di lokasi.
Selain video, akun @net2netnews turut mengunggah sejumlah foto yang memperlihatkan potongan tubuh terpisah setelah Polsek Astanaanyar diserang terduga pelaku bom bunuh diri. Foto tersebut terlihat diblur oleh akun pengunggah.
Beredarnya video detik-detik pasca bom di Polsek Astanaanyar turut menjadi sorotan publik. Beragam komentar dituangkan netizen menanggapi peristiwa mengerikan dalam video tersebut. Ada netizen yang mengutuk aksi terduga pelaku bom bunuh diri itu.
Kebanyakan netizen menyoroti soal potongan tubuh pasca bom tersebut meledak. Netizen lain juga menyoroti warga-warga yang terlihat berkumpul di lokasi ledakan bom.
"Inilah contoh stupid kelakuan si paling agama....otak dicuci biar dikate jihad dengan dalih masuk pintu sorga," tulis akun @sa*****.
Baca Juga:Kutuk Keras Insiden di Polsek Astana Anyar, PBNU: Bom Bunuh Diri Adalah Hal Sia-sia
"Sampe bolong gede gitu di belakang tubuhnya," timpal akun @ro******.
"Dimohon klo kyk gini jgn ngumpul. Tkutnya dia punya 1 temen lgi dan yg temannya itu nyusup di kerumunan," kata akun @ri****.
"Min hapus sj. Berita seperti ini. Kenala pasal UU ITE lho," sahut akun @wi****.
Kontributor : Muhammad Indian Rais