SuaraKaltim.id - Dugaan pencemaran limbah batu bara diduga terjadi di kawasan timur Kota Balikpapan. Peristiwa itu merujuk pada viralnya video yang menunjukkan bahwa hasil tangkapan nelayan bercampur limbah.
Video itu viral di media sosial (Medsos). DPRD Kota Balikpapan lantas memberikan respon atas dugaan tersebut.
Ia adalah Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Subari. Ia mengatakan, pihaknya meminta agar pemerintah setempat menindaklanjuti temuan ini.
Di antaranya, dengan memperketat pengawasan untuk kapal tongkang pengangkut batu bara yang melintas. Termasuk, berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim).
Baca Juga:Waspada! 5 Risiko Asap Knalpot yang Dapat Mengancam Nyawa
“Adanya kejadian seperti ini jelas merugikan hasil tangkapan nelayan setempat. Meskipun aturan baru jarak 20 mil laut itu menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Kaltim,” ujarnya kepada wartawan, disadur dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Minggu (12/03/2023).
Menurut Subari, pihak terkait harus segera melakukan penyelidikan terhadap kemungkinan pencemaran limbah batu bara di laut tersebut. Bahkan, dirinya akan meminta bantuan kolega dari wakil rakyat asal Balikpapan yang duduk di DPRD Kaltim.
Tujuannya, agar persoalan ini bisa terselesaikan. Termasuk, kemungkinan kompensasi atas kerugian nelayan.
“Kami juga meminta DPRD Kaltim agar bisa segera menindaklanjuti. Jangan sampai hal ini dibiarkan. Tentu akan merugikan para nelayan. Kami juga akan berkoordinasi dengan teman-teman nelayan untuk mengetahui duduk permasalahannya,” tambah anggota dewan dari daerah pemilihan Balikpapan Timur ini.
Baca Juga:Panta Rasman Ditendang, Hotman Paris Ternyata Punya Saham di Perusahaan Skincare Richard Lee