Kecewa dengan Pemkot Balikpapan, Rumah Warga GPA Tiga Bulan Terendam Banjir

Tertutupnya saluran drainase akibat pengupasan lahan yang dikerjakan Daun Village.

Denada S Putri
Sabtu, 09 September 2023 | 17:01 WIB
Kecewa dengan Pemkot Balikpapan, Rumah Warga GPA Tiga Bulan Terendam Banjir
Kondisi terkini rumah warga Perumahan GPA Balikpapan, Sabtu (09/09/2023). [SuaraKaltim.id/M Rifaldi]

SuaraKaltim.id - Spanduk membentang di perumahan Griya Permata Asri jalan Cisadane Balikpapan. Spanduk itu bertuliskan "Tolong Kami Wali Kota Balikpapan dan pihak-pihak terkait, tolong selesaikan masalah kami, kami tidak perlu janji-janji, tapi kami perlu bukti nyata".

Ya, spanduk itu bentuk protes warga yang rumahnya terendam banjir. Sudah tiga bulan terakhir ini Heri hanya bisa meratapi  nasib rumahnya yang terndam banjir. Rumah yang dia beli dengan harga ratusan juta rupiah itu dipenuhi dengan air limbah.

Warga RT 52 Perumahan Griya Permata Asri (GPA) Balikpapan itu sangat kecewa dengan reaksi Pemerintah Kota Balikpapan terkait masalah drainase.

"Sekarang sudah setinggi leher orang dewasa. Mulanya ketinggian air hanya sepinggang orang dewasa. Sampai sekarang tidak ada yang mempedulikan kami," katanya, Sabtu (09/09/2023).

Baca Juga:Cerita soal Masa Lalunya, Jihyo TWICE Ungkap Ibunya Kecewa saat Dia Lahir?

Heri dan 15 kepala keluarga lainnya harus menerima kenyataan tersebut. Posisi rumah mereka bersebelahan dengan perumahan Daun Village. Tertutupnya saluran drainase akibat pengupasan lahan yang dikerjakan Daun Village untuk memperluas area perumahan.

Tanah galian dari proyek itu menutupi saluran drainase perumahan GPA. Heri pun sudah susah payah meminta penyelesaian dari Pemkot Balikpapan hingga developer kedua perumahan (GPA dan Daun Village).

Heri cukup kecewa dengan pemerintah Kota Balikpapan yang tampak tak bereaksi untuk mengatasi permasalahan ini meskipun sudah berulang kali melakukan pertemuan.

"Katanya mau dikuatkan gorong-gorong. Waktu itu dipimpin Asisten I pak Zul. Tapi faktanya sekarang tidak ada yang dilakukan," jelasnya.

Pun pertemuan antara pengembang GPA dengan Daun Village yang tak membuahkan hasil. "Di dalam ruangan sepakat menyelesaikan bersama. Tapi begitu keluar ruangan ya dibiarkan seperti ini," katanya.

Baca Juga:Minuman Ringan yang Dijual di Warung Jadi Pemicu Inflasi Kota Balikpapan

Kontributor: M Rifaldi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini