Pasangan Prabowo-Gibran Diyakini Bisa Menang Mudah di Bontang

Amir Tosina mengatakan, dukungan untuk pasangan Prabowo dan Gibran di Bontang dipastikan akan masif dilakukan para kader di lapangan.

Denada S Putri
Senin, 30 Oktober 2023 | 18:30 WIB
Pasangan Prabowo-Gibran Diyakini Bisa Menang Mudah di Bontang
Pasangan bacapres-bacawapres Prabowo-Gibran (Twitter/gerindra)

SuaraKaltim.id - Pasangan calon presiden (Capres) Prabowo Subianto dan calon wakil presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka diyakini bakal menang di Kota Bontang. Pasangan yang diusung 9 partai politik ini digadang-gadang akan menang telak di Bontang.

Apalagi sejumlah parpol pengusung menjadi merupakan partai pemenang Pemilu 2019 lalu, seperti Golkar dan Gerindra. Koalisi Indonesia Maju (KIM) merupakan gabungan 9 partai diantaranya Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Gelora, Partai PAN, Partai Demokrat dan Partai Bulan Bintang, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Prima (tak lolos peserta pemilu 2024) dan Partai Garuda.

Wakil Ketua DPC Gerindra Bontang Amir Tosina mengatakan, dukungan untuk pasangan Prabowo dan Gibran di Bontang dipastikan akan masif dilakukan para kader di lapangan. Infrastruktur politik partai sejauh ini sudah ideal. Sehingga memudahkan dalam kerja-kerja politik di lapisan masyarakat.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Bontang ini mengatakan, di setiap sosialisasi dirinya mengajak untuk bijak memilih presiden dengan melihat kualifikasi yang sudah teruji dan layak seperti Prabowo-Gibran.

Baca Juga:Sama-Sama Bicara Soal Privilege, Warganet Bandingkan Jawaban Gibran dan Alam Ganjar

Dengan bergabungnya Gibran, kata Amir, dukungan kelompok pemuda diyakini kian masif apalagi mereka saat ini merupakan pemilih terbesar.

"Kerja-kerja politik kita di lapangan intens. Apalagi dengan bergabungnya Gibran semakin optimisitis Pilpres akan menang," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (30/10/2023).

Pendapat senada juga diutarakan Ketua DPD Partai Gelora Kota Bontang Muhammad Aswar. Ia menjelaskan persiapan pemenangan untuk Prabowo sudah dikomunikasikan di internal partai, bahkan jauh sebelum adanya deklarasi, yang menyatakan Ketua Umum Gerindra ini berpasangan dengan Gibran.

"Perintah pemenangan ini sudah ada bahkan jauh sebelum deklarasi. Kemarin kami dipanggil DPW untuk penguatan," ucapnya.

Namun, ia mengaku secara teknis belum ada intruksi lebih detail tentang bentuk kampanye atau sosialisasi khusus pasangan tersebut.

Baca Juga:NasDem Sudah Ingatkan Sejak Awal Fungsi Seorang Presiden, Surya Paloh: Jokowi Lakukan Hari Ini

Disinggung soal Gibran, Caleg dapil Bontang Utara ini mengatakan padangan dimasyarakat masih plus minus. Ada yang menganggap kehadiran Gibran itu menjadi representasi dari anak muda. Ada pula persepsi posisi Gibran itu terlalu dini dan dapat previlege dari kekuasaan.

"Terlepas dari itu kita diserahkan lagi kepada rakyat untuk menentukan pilihannya," ungkapnya.

Mesti demikian Aswar menegaskan apa yang telah diputuskan adalah konsekuensi yang mesti diterima, dan partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju bertanggungjawab untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.

"Jadi apapun pilihan di pusat, di daerah harus sami'na wa atho'na (dengar dan patuh)," ujarnya.

Sementara itu Ketua kelompok relawan Gibran Rakabuming Raka, Bolone Mase Kaltim, Meggi mengaku lebih bersemangat seusai Prabowo-Gibran resmi diusung Koalisi Indonesia Maju sebagai Capres dan Cawapres.

Menurutnya, kedua tokoh nasional itu merupakan pasangan ideal yang mampu menjawab tantang Indonesia ke depan.

"Pak Prabowo tidak diusah lagi kita ragukan kapasitasnya, sebagai tokoh nasionalis pengabdian untuk negeri sudah teruji. Dia juga punya latar belakang militer dipadukan dengan Gibran yang masih muda dengan visinya, memajukan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat lewat keberlanjutan program bapaknya. Mereka berdua bisa saling melengkapi," jelasnya.

Selain itu, faktor Gibran sebagai putra sulung dari Presiden Jokowi dapat menarik suara dari pendukung dan menggunakan kekuataan Jokowi yang besar.

Kemudian, ia menilai Gibran bisa mengambil suara dari pemilih pemula dan generasi milenial yang akan menjadi pemilih mayoritas dalam pemilihan presiden 2024 mendatang.

Disisi lain iaberharap komunikasi di internal koalisi tidak hanya berjalan mesra di pusat, tetapi juga di daerah. Lantaran menurutnya perberdaan warna mestinya tidak menjadi masalah, karena ini berbicara kepentingan negara.

"Ini membuat saya yakin pasangan ini bisa memenangkan Pilpres tahun depan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini