Mata Pencaharian Suku Dayak, dari Berburu hingga Meramu

Umumnya, masyarakat Dayak memiliki banyak mata pencaharian.

Denada S Putri
Jum'at, 24 November 2023 | 15:30 WIB
Mata Pencaharian Suku Dayak, dari Berburu hingga Meramu
Ilustrasi Suku Dayak Benuaq. [Ist]

SuaraKaltim.id - Suku Dayak di Kalimantan memiliki ciri khas yang unik dan terkesan dengan tingginya nilai spiritual dalam kehidupan mereka.

Umumnya, masyarakat Dayak memiliki banyak mata pencaharian. Di antaranya berburu, meramu, bertani, berternak, dan lainnya.

1. Berburu

Mata pencaharian berburu dilakukan beberapa masyarakat Suku Dayak karena di Kalimantan masih memiliki banyak hutan-hutan tropis.

Baca Juga:Jokowi Dapat Gelar Adat Dayak di Kubar: Ajiq Tatau Narakng Bulau, Penimakng Sookng Matiiq, Penerajuuq Bawe Ayaakng

Di hutan tersebut menyimpan banyak binatang dan menjadi lokasi yang baik sebagai tempat perburuan.

Perburuan tidak hanya dilakukan pada tanah yang tinggi, tetapi juga di tempat kering dan rawa-rawa dan karena binatang buruan umumnya bergerak berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain.

2. Meramu

Selain berburu, masyarakat Dayak juga masih meramu karena biasanya meramu menjadi mata pencaharian sambilan sesudah masa bertanam padi.

Hasil ramuan biasanya, hanya digunakan untuk kebutuhan sendiri. Meramu pun dilakukan oleh kaum pria dan wanita yang telah dewasa di hutan-hutan yang terdapat di sekitar daerah pemukiman.

Baca Juga:Mengenal Burung Enggang yang Disebut Filosofi Kehidupan Suku Dayak

3. Perikanan

Mencari ikan juga biasanya dilakukan oleh masyarakat Suku Dayak baik membuat peternakan ikan di darat maupun mencari ikan di laut.

Pencarian ikan dilakukan di sungai-sungai, rawa dan danau. Usaha perikanan darat di kampung biasanya, hanyalah untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga saja.

Oleh sebab itu penangkapan ikan hanya dilakukan oleh anak-anak dan kaum wanita. Sedangkan perikanan darat di kota-kota, biasanya, sudah untuk diperdagangkan.

4. Pertanian

Pertanian di ladang telah cukup lama dikenal oleh penduduk asli Kalimantan dan merupakan mata pencaharian pokok mereka.

Ladang merupakan hutan yang telah dibuka melalui penebangan. Batang-batang pohon yang telah ditebang itu kemudian dipotong kecil agar cepat kering, sehingga dapat dengan mudah dibakar.

Setelah pembakaran selesai dilakukan, masa penugalan dimulai. Bibit-bibit yang telah selesai ditugal dibiarkan tumbuh sendiri untuk kemudian apabila rumput-rumputan di antara tanaman padi telah tumbuh, barulah kegiatan merumput dimulai.

Setelah pekerjaan ini selesai mereka beristirahat sementara menunggu munculnya bunga-bunga padi yang pertama.

Kontributor: Maliana

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini