Sosok Sultan Muhammad Seman, Raja Terakhir dari Kerajaan Banjar

Sultan Muhammad Seman merupakan Sultan Banjar yang berdarah Dayak dari pihak ibunya.

Denada S Putri
Jum'at, 01 Desember 2023 | 21:13 WIB
Sosok Sultan Muhammad Seman, Raja Terakhir dari Kerajaan Banjar
Sosok Sultan Muhammad Seman, raja terakhir dari Kerajaan Banjar. [Ist]

SuaraKaltim.id - Sultan Muhammad Seman merupakan salah satu tokoh ikonik yang berasal dari Kerajaan Banjar atau Kerajaan Kastapura. Sosoknya diketahui telah menjadi Sultan Banjar pada masa pemerintahan 1862—1905 atau ada juga yang menyebut 1875-1905.

Sultan Muhammad Seman memiliki nama asli Gusti Matseman yang dilahirkan sekitar tahun 1897. Sultan Muhammad Seman dikenal sebagai adalah putra dari Pangeran Antasari.

Pangeran Antasari sendiri disebut Pagustian (Kesultanan Banjar yang Baru) sebagai penerus Kesultanan Banjar yang telah dihapuskan Belanda.

Di zaman Sultan Muhammad Seman berkuasa, pemerintahan Banjar berada di Muara Teweh. Tepatnya, di hulu Sungai Barito.

Baca Juga:Laka Maut Rombongan Umrah di Banjar, 4 Orang Tewas

Sultan Muhammad Seman merupakan keturunan dari tokoh yang dikenal juga yakni anak dari Pangeran Antasari dengan Nyai Fatimah. Ibunya, Nyai Fatimah, merupakan saudara perempuan dari Tumenggung Surapati, panglima Dayak dalam Perang Barito.

Oleh karena itu, Sultan Muhammad Seman merupakan Sultan Banjar yang berdarah Dayak dari pihak ibunya. Gusti Matseman pada akhir bulan Agustus 1883 ikut dalam peperangan dan beroperasi di daerah Dusun Hulu.

Ia dengan pasukannya kemudian bergerak ke Telok Mayang dan berkali-kali mengadakan serangan terhadap pos Belanda di Muara Teweh. Pada 1888, Sultan Muhammad Seman mendirikan sebuah masjid di Baras Kuning yang sedianya akan menjadi tempat gerakan Beratib Beramal.

Sultan Muhammad Seman kemudian meneruskan perjuangan mengusir penjajah Belanda dari tanah Banjar. Sayangnya pada pertempuran di Benteng Baras Kuning, Sultan Muhammad Seman gugur sebagai syuhada, setelah mempertahankan benteng dari serbuan Belanda. Peristiwa ini diketahui terjadi pada tanggal 24 Januari 1905.

Alhasil, dengan gugurnya Sultan Muhammad Seman, maka pejuang-pejuang dalam Perang Banjar semakin berkurang dab melemah. Sehingga sejarah pun mencatat bahwa Perang Banjar berakhir ketika gugurnya Sultan Muhammad Seman.

Baca Juga:Adu Tebas Pakai Parang, Perkelahian Sadis Tewaskan MJ di Banjar

Oleh karena itu, Sultan Muhammad Seman dikenal sebagai raja terakhir dari Kerajaan Banjar yang telah melewati banyak cerita-cerita heroik.

Kontributor: Maliana

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini