Emak-emak Protes Tambang Ilegal, Tuntut Perlindungan Sawah

Bahkan dampaknya sudah mereka rasakan, yakni keringnya sawah mereka.

Denada S Putri
Kamis, 01 Februari 2024 | 17:30 WIB
Emak-emak Protes Tambang Ilegal, Tuntut Perlindungan Sawah
Aksi demo penolakan aktivitas tambang ilegal di dekat pertanian warga kawasan Sukodadi, Kelurahan Mangkurawang. [kaltimtoday.co]

“Rasanya gak masuk akal mewujudkan wacana ini kalau lahan pertanian kami dihancurkan. Makanya kami meminta pemerintah terkait setidaknya menghentikan aktivitas ini,” tegasnya.

Lebih jauh, kata Fathur, jika tidak ada tindakan konkret penghentian aktivitas tambang ilegal. Para warga sepakat untuk membuat laporan kepada aparat terkait hingga ke Bupati. Tujuan utamanya ialah mempertahankan desa dan pertanian dari kerusakan.

“Kita akan buat laporan perusakan lingkungan, apapun akan kita lakukan karena mengandalkan pertanian, kalau rusak maka sama saja memiskinkan kita,” sebutnya.

Camat Tenggarong, Sukono menambahkan, pihaknya telah melakukan negosiasi antara warga dan para penambang ilegal. Hasil kesepakatannya, penambang diberikan waktu untuk menyelesaikan dan menutup lubang yang telah mereka gali.

Baca Juga:Asal-usul Nama Tenggarong, Berasal dari Salah Pengucapan Tangga Arung

“Kesepakatan hari ini penambang bekerja untuk mengembalikan (galian lahan) yang ada dikasih waktu lima hari. Setelah itu, tidak ada lagi yang namanya kegiatan tambang-menambang di wilayah (Sukodadi) ini,” terang Sukono.

Selama kesepakatan tersebut, pihaknya bersama Koramil dan Kapolsek Tenggarong akan melakukan pengawasan. Jika warga membuat laporan, tentunya Kecamatan Tenggarong akan mengawal laporan masyarakat untuk mendapatkan kepastian yang jelas.

“Jika masih tetap melanggar (kesepakatan), saya tarik. Saya yang turun tangan langsung,” tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini