SuaraKaltim.id - Bertahun-tahun tak beroperasi, kini objek wisata andalan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yakni Planetarium Jagad Raya Tenggarong kembali dibuka sejak 1 Januari 2024 lalu.
Pembukaan perdana Planetarium Jagad Raya Tenggarong dibanjiri pengunjung dari berbagai kabupaten kota di Kalimantan Timur (Kaltim). Selain promosi di media sosial (Medsos), peralatan baru juga didatangkan dari luar negeri untuk menambah keseruan dalam memutar film antariksa.
Terlebih, wisata edukasi ini telah vakum 4 tahun lamanya. Planetarium dibuka setiap hari, mulai pukul 09.00-16.00 WITA. Para pengunjung dikenakan tiket masuk sebesar Rp 10 ribu untuk anak-anak, dan Rp 15 ribu untuk orang dewasa.
“Pengunjung dapat menonton film tentang antariksa serta melihat ornamen planet dan fasilitas santai yang disediakan,” kata operator Planetarium, Handoko, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Kamis (04/01/2024).
Baca Juga:Keunikan Ladaya Tenggarong, Wisata Bernuansa Budaya yang Cocok untuk Keluarga
Dia menyebutkan, jumlah pengunjung perdana mencapai sekitar 700 orang. Tak hanya dari Tenggarong saja, pengunjung juga berasal dari Kota Balikpapan, Samarinda, hingga Penajam Paser Utara (PPU).
"Ada 8 kali penayangan film dengan kapasitas sekitar 90 kursi per putaran. Kami memiliki proyektor baru dari Amerika Serikat, dan respon pengunjung sangat positif, mereka menganggap wisata di sini edukatif," sambung Handoko.
Selain menghidupkan film antariksa, Planetarium Jagad Raya Tenggarong juga menambah peralatan baru, yakni teropong bintang. Nantinya, pengunjung dapat melihat benda-benda langit secara jelas melalui teropong bintang ini.
“Teropong sudah ada, tinggal tempatnya saja lagi, mengembangkan di sekitar planetarium untuk taruh teropongnya,” tuturnya.
Pengunjung asal Tenggarong, Yuniarsi merasa senang dapat menginjakan kakinya di Planetarium. Selain menonton film antariksa, juga sambil bernostagia dengan masa kecilnya. Ia mengaku terakhir ke planetarium saat masih Sekolah Dasar, dan sekarang baru bisa kembali setelah lulus kuliah.
Baca Juga:Landmark Menara Tuah Himba di Tenggarong Rampung Desember Ini
Perempuan berhijab ini pun berharap pihak planetarium dapat meningkatan beberapa fasilitas. Di antaranya penambahan ornamen dan Planetarium bisa memberikan pengetahuan tambahan bagi anak-anak tentang antariksa.
“Kami harapnya fasilitas di Planetariun ditingkatkan, dan peningkatan informasi terkait jam buka dan mengelola media sosial agar lebih informatif,” tandasnya.