Putri Petung kemudian menikah beberapa kali namun tidak pernah berhasil. Setiap lelaki dalam perkawinanannya mendadak mati atau lari dari peraduan sebelum malam pertama pernikahan.
Hal tersebut disebabkan sari bambu yang melekat di badan Putri Petung. Hingga suatu ketika datanglah rombongan pelayaran syiar Islam dari Jawa yang dipimpin Ki Raden Mas Mantri atau Pangeran Indera Jaya dari Giri atau Abu Mansyur Indra Jaya.
Pangeran tersebutlah yang berhasil menyembuhkan penyakit Putri Petung dan menikahinya.
Setelah menikah, bongkahan batu yang berasal dari Giri dibongkar dari kapal layarnya dan disimpan di pemukiman Benuo hingga kini.
Baca Juga:Bawaslu Paser Libatkan Kades Bersihkan Algaka di Masa Tenang
Bongkahan batu tersebut oleh penduduk setempat dianggap keramat disebut dengan Batu Indra Giri.
Dari perkawinan Putri Petung dengan Pangeran Indra Jaya menurunkan raja dan sultan kerajaan Sadurengas atau kesultanan Paser.
Kontributor: Maliana