SuaraKaltim.id - Setelah Mengunjungi Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Balikpapan, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melanjutkan peninjauan terkait puncak arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah di Pelabuhan Penyebrangan Kariangau Balikpapan, Minggu (07/04/2024) kemarin.
Kunjungan Akmal kali ini di titik keberangkatan laut yang arah ke Penajam, Palu, dan Mamuju. Ia menyebut semuanya masih terkendali.
"Terlihat tadi secara umum masih terkendali," ungkapnya, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Senin (08/04/2024).
Jumlah pengunjung/pemudik masih relatif sedikit dibandingkan tahun 2023 di hari H-4 atau H-5 atau sekitar 50 persen.
Baca Juga:Arus Mudik Lebaran di Pelabuhan Feri Kariangau Masih Landai, Diprediksi Lonjakan Terjadi 7-9 April
Terjadi penurunan jumlah penumpang, hampir mendekati 50 persen diduga karena dibukanya akses jalan tol di Samboja Km 38 atau jalur Sepaku-Semoi.
"Mereka yang mau ke Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah lebh memilih lewat darat. Jadi tidak melalui penyebrangan," jelasnya.
Akmal mengatakan dirinya sudah berdiskusi dengan DPRD dan Dinas Perhubungan agar Pelabuhan Kariangau berikan perlindungan karena memiliki nilai sejarah.
"Penyebrangan Niaga ini bersejarah. Nanti kita diskusikan lebih lanjut bersama-sama agar penyebrangan ini menjadi salah satu moda transportasi laut nantinya," tuturnya.
Terlebih lagi, ketika Jembatan Pulau Balang selesai, maka penyebrangan feri menghubungkan Balikpapan - Penajam Paser Utara akan sepi.
"Bisa jadi museum, makanya kita nanti diskusikan dengan otoritas terkait," ucapnya.
- 1
- 2