Aswar juga membeber, dari informasi yang diterimanya dari DPD Golkar Kaltim, rencananya partai yang dikomando Airlangga Hartanto itu akan membuka pendaftaran calon Wakil Wali Kota Bontang. Pendaftaran rencana dibuka usai lebaran.
Mekanisme pemilihan disebut lebih sederhana ketimbang 2019 lalu. Sebagai informasi, pada 2019 lalu Golkar juga membuka penjaringan calon wakil wali kota Bontang.
Ada sejumlah tahapan mesti dilakukan bakal calon wakil saat itu, yakni melakukan sosialisasi, memperkuat survei dan mengusung visi-misi yang selaras dengan Neni Moerniaeni-- calon wali kota yang diusung Golkar kala itu.
Dengan modal politik yang dimiliki saat ini, Aswar cukup yakin namanya bakal diperhitungkan Partai Golkar.
Baca Juga:PKB Diburu Koalisi! Basri Rase Diincar Berbagai Parpol di Pilkada Bontang
"Kami dengar ada penjaringan setelah lebaran. Mungkin butuh 1-2 bulan. Ada tahapan mesti dialalui, tapi ini jauh lebih sederhana (proses penjaringan). Kami yakin cukup diperhitungkan," tandasnya.
Sebagai informasi, pada 2019 lalu Aswar sempat mendaftar sebagai calon wali kota mendampingi Neni. Dengan mengusung tagline "Millenial Religius", Aswar kala itu mencoba hadir sebagai figur baru yang membawa semangat pembahruan dan mewakili generasi muda Bontang. Kendati di akhir Golkar dan Neni lebih memilih Joni Muslim.
Dalam Pileg serentak 2024 ini, Aswar maju sebagai caleg daerah pemilihan Bontang Utara. Dia dipastikan menjadi satu-satunya caleg Gelora yang berhasil tembus ke parlemen Bontang dengan perolehan suara sekitar 1.700. Secara keseluruhan, Gelora, sebagai partai debutan pemilu tahun ini, memperoleh sekitar 3.000 suara di Bontang.