SuaraKaltim.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi titik panas di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami penurunan, yakni dari 169 titik pada Jumat (12/04/2024) menjadi 161 titik pada Sabtu (13/04/2024).
Hal itu disampaikan Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, BMKG Balikpapan, Diyan Novrida belum lama ini.
"Sebanyak 161 titik panas tersebut terpantau mulai pukul 01.00 hingga 17.00 WITA," ujarnya, melansir dari ANTARA, Minggu (14/04/2024).
Sebaran titik panas ini telah disampaikan ke pihak terkait seperti Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, agar dapat dilakukan tindakan sesuai prosedur.
Baca Juga:44 Titik Panas Muncul di Kaltim, BMKG Ingatkan Potensi Karhutla Meningkat
Menurutnya, sehari sebelumnya terpantau 169 titik panas tersebar di lima kabupaten/kota, yakni di Kota Bontang 2 titik, Kabupaten Kutai Barat (Kubar) 40 titik, Kutai Timur (Kutim) 86 titik, Kutai Kartanegara (Kukar) 37 titik, dan Kabupaten Berau 4 titik.
"Sedangkan 161 titik panas yang terpantau Sabtu ini tersebar di enam daerah yakni Kota Bontang 3 titik, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) 2 titik, Kutai Barat (Kubar) 11 titik, Kutai Timur (Kutim) 75 titik, Kutai Kartanegara (Kukar) 56 titiktitik, dan Kabupaten Berau 14 titik," jelasnya.
Ia menyebutkan, 3 titik panas di Bontang berada di Kecamatan Bontang Selatan dengan tingkat kepercayaan menengah, dua titik di PPU berada di Kecamatan Penajam yang juga memiliki tingkat kepercayaan menengah.
Sebelas titik panas Di Kutai Barat tersebar di empat kecamatan, yakni Bongan 2 titik, Jempang 3 titik, Muara Pahu 4 titik, dan Nyuatan 2 titik yang semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
"Sebanyak 75 titik di Kutai Timur tersebar di 12 kecamatan yakni Sangatta Utara 1 titik, Bengalon 34 titik, Kaubun 2 titik, Kongbeng 7 titik, Long Mesangat 1 titik, Muara Ancalong 6 titik, Muara Bengkal 1 titik, Muara Wahau 10 titik, Rantau Pulung 9 titik, Sangkulirang 1 titik, Telen 2 titik, dan Teluk Pandan 2 titik dengan tingkat kepercayaan menengah," paparnya.
Baca Juga:Lebaran Bersih dan Sehat, Pemprov Kaltim dan Pemkot Samarinda Terbitkan SE Pengendalian Sampah
Sebanyak 56 titik di Kukar tersebar di 10 kecamatan, yakni Muara Muntai 17 titik, Muara Wis 2 titik, Sanga-Sanga 1 titik, Loa Janan 6 titik, Marang Kayu 11 titik, Muara Jawa 1 titik, Muara Kaman 2 titik, Sebulu 2 titik, Samboja 1 titik, dan Tabang 4 titik dengan tingkat kepercayaan menengah.
Lalu, 14 titik di Berau tersebar di lima kecamatan yaitu Gunung Tabur 1 titik, Kelay 7 titik, Pulau Derawan 1 titik, Sambaliung 2 titik, dan Segah 3 titik yang semuanya juga memiliki tingkat kepercayaan menengah.
Meskipun jumlah titik panas mengalami penurunan, kata dia, semua pihak tetap diminta selalu waspada dan saling mengingatkan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seperti tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan.
"Kewaspadaan perlu dilakukan karena sejumlah kawasan masih mengalami cuaca panas dalam beberapa hari berturut-turut, sehingga hal ini menyebabkan dahan, ranting, dan daun mengering yang rawan terjadi kebakaran," sebutnya.