Penjahit Ditemukan Meninggal di Bontang, Saksi: Tubuhnya Menghitam dan Melepuh

Ia menerangkan melihat korban dalam kondisi telungkup di atas meja potong.

Denada S Putri
Senin, 20 Mei 2024 | 14:00 WIB
Penjahit Ditemukan Meninggal di Bontang, Saksi: Tubuhnya Menghitam dan Melepuh
Ilustrasi mesin jahit tua. [Ist]

SuaraKaltim.id - Polisi tidak menemukan adanya unsur kekerasan dalam kasus penemuan mayat pria berinisial DK (50) di kontrakannya Jalan Selat Lombok RT 04 Kelurahan Tanjung Laut, Bontang Selatan pada Minggu (19/05/2024) petang kemarin. 

Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian Lumban Tobing melalui Kapolsek Bontang Selatan AKP Rakib Rais mengatakan, jenazah DK awalnya ditemukan dalam kondisi sudah menghitam.

Diduga pria lansia yang berprofesi sebagai tukang jahit itu sudah meninggal selama 3 hari lalu. Dari hasil visum luar polisi juga tidak menemukan adanya bekas luka di tubuh jenazah. 

Dari keterangan para saksi juga melihat sebelum meninggal mendiang DK memang sempat mengeluh sakit asam urat pada kaki. Kemudian juga memiliki penyakit asam lambung.

Baca Juga:Ancaman Sanksi Menggema di PKB Bontang: Kader Tak Loyal Dipastikan Dihukum!

TKP penemuan mayat di Jalan Selat Lombok Kelurahan Tanjung Laut. [KlikKaltim.com]
TKP penemuan mayat di Jalan Selat Lombok Kelurahan Tanjung Laut. [KlikKaltim.com]

"Orang ini tinggal sebatang kara di Bontang. Dia cuman berdomisili Tanjung Laut tempat kontrakannya. Tidak ditemukan adanya unsur kekerasan," ucap AKP Rakib Rais, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (20/05/2024). 

Tim inafis Polres Bontang juga menemukan adanya obat-obatan di dalam kamar korban. Awal mula mayat itu ditemukan saksi Muhammad Sumasis.

Ia menerangkan melihat korban dalam kondisi telungkup di atas meja potong. Bahkan tangan kiri dan kepala dalam posisi menggelantung. Kemudian tubuhnya menghitam dan melepuh.

okasi penemuan mayat dk Jalan Selat Lombok RT 04 Kelurahan Tanjung Laut. [KlikKaltim.com]
okasi penemuan mayat dk Jalan Selat Lombok RT 04 Kelurahan Tanjung Laut. [KlikKaltim.com]

Pemilik kontrakan juga mengaku korban sudah menunggak pembayaran. Sempat dihubungi melalui whatsapp namun tidak membalas. Korban sebulan lalu hanya sempat meminta maaf belum bisa membayar lantaran sakit.

"Baru saksi melapor ke rumah temannya yang berada di Perumahan Halal Square dan melapor ke RT setempat. Kata prang sini memang sudah sakit lama," sambungnya.

Baca Juga:Basri-Chusnul Gugur dari Pilkada Bontang Karena Sistem Silon Bermasalah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak