SuaraKaltim.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang menyesalkan kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang yang diam-diam menarik dana ratusan miliar dari Bank Kaltim-Kaltara untuk didepositokan ke bank konvensional.
Pernyataan ini disampaikan Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam di dalam grup aplikasi pesan instan. Ia menyayangkan sikap pemerintah yang mengambil keputusan tersebut secara sepihak tanpa melibatkan DPRD Bontang.
Padahal sebagai bentuk pengawasan keuangan daerah, DPRD berperan memastikan anggaran yang dikelola pemerintah tepat sasaran dan taat dengan aturan hukum yang berlaku.
"Saya selaku Ketua DPRD sangat kecewa dengan apa yang terjadi saat ini. Dengan adanya penarikan uang Pemkot di bank Kaltim yang dialihkan ke bank-bank konvensional lain dengan jumlah yg sangat besar," ungkap Andi Faiz, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu (12/06/2024).
Baca Juga:Kapal Pelni Bontang Juni 2024: Jadwal, Rute, dan Harga Tiket
Lebih lanjut, Andi Faiz menilai sejatinya pemerintah berkomunikasi dengan dewan walaupun kewenangan tersebut berada di tangan pemerintah. Tetapi, pengalihan dana tersebut harus diketahui manfaat bagi masyarakat dan pemerintah.
"Ini sangat penting sebagai bentuk transparansi pengelolaan keuangan daerah," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, jaringan media ini masih mengkonfirmasi Kepala Badan Pengelolaan, Keuangan Daerah (BPKAD) Sony Suwito namun belum mendapatkan jawaban. Begitupun dengan Bank BPD Kaltimtara belum mendapat respon.