SuaraKaltim.id - Pembangunan dari Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) atau dikenal Rumah Tapak Menteri yang dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN) masih terus berjalan.
Terbaru, pada akhir April 2024 progres dari pembangunan Rumah Tapak Menteri ini sudah mencapai 88 persen secara keseluruhan.
Adapun, saat ini sudah ada 5 unit dari rumah menteri yang sudah jadi dan selesai secara keseluruhannya termasuk kelengkapan furniture di dalam rumahnya.
Sementara, dalam waktu dekat disebutkan akan ada 3 unit lagi yang akan selesai dibangun dengan total ada 36 rumah yang ditargetkan selesai pada Juli 2024.
Baca Juga:Pantai, Mangrove, dan Kebun Raya Balikpapan Siap Ramaikan Wisatawan Saat Upacara IKN
Sisa rumah tapak menteri lain yang masih berprogres disebut hanya tinggal 20 persen seperti tanaman di luar rumah saja sebagai finishing.
Lantas berapakah biaya untuk membangun satu unit mewah RTJM ini?
Pembangunan 36 rumah dinas menteri dengan model smarthome yang langsung siap huni ini akan memakan biaya Rp 519,06 miliar.
Angka bernilai fantastis tersebut didapat pada awal 2023 saat rapat dengar pendapat DPR RI dengan Kementerian PUPR.
Artinya, pembangunan per unit dari rumah menteri di IKN ini memakan biaya sekitar Rp 14 miliar lebih.
Baca Juga:Balikpapan Banjir Tamu Jelang HUT RI di IKN, Hotel Bintang 4 dan 5 Hampir Penuh
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto membenarkan angka tersebut dan menyebut anggaran itu sudah termasuk perabotan yang membuatnya bisa langsung siap huni.
Kemudian apa saja kelebihan dari Rumah Tapak Menteri ini?
Adapun di RJTM ini nantinya akan dilengkapi oleh berbagai teknologi yang serba canggih dan modern.
Rumah ini akan dikenal sebagai smart home atau rumah pintar karena menggunakan fitur-fitur dengan teknologi terkini.
Maksud dari fitur smart home ini adalah untuk memudahkan aktivitas penghuninya yang bisa dipantau langsung hanya dari genggaman smartphone.
Jadi, nantinya para pengguni rumah dengan fasilitas smart home ini dapat mengontrol apa yang diingin hanya dari genggaman saja seperti menghidupkan dan mematikan lampu.
Selain itu, aktivitas lain yang bisa digunakan dalam smart home adalah membuka dan menutup gorden, menyalakan televisi, mengatur suhu udara, bahkan mengunci dan membuka pintu.
Nantinya, dalam setiap ruangan terdapat tombol panic yang terhubung langsung dengan command center atau pusat komando.
Fitur commad center ini berfungsi sebagai pusat komando untuk memastikan keamanan serta keselamatan penghuni dan menjaganya dari ancaman pihak luar.
Kontributor : Maliana